Teungku Nyak Sandang: Pahlawan Penerbangan Indonesia Terima Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo

Teungku Nyak Sandang bin Lamudin, sosok penting dalam perjuangan kemerdekaan dan kemajuan transportasi udara Indonesia, menerima Bintang Jasa Utama dari Presiden Prabowo Subianto. Penghargaan ini diberikan di Istana Negara, Jakarta, pada Senin, 25 Agustus 2025, sebagai bentuk pengakuan atas jasa dan pengorbanan luar biasa beliau bagi Republik Indonesia.

Momen pemberian penghargaan berlangsung khidmat dan penuh haru. Teungku Nyak Sandang, yang sudah berusia lanjut, hadir dengan menggunakan kursi roda. Presiden Prabowo dengan penuh hormat berlutut di hadapan beliau untuk mengalungkan dan menyematkan tanda kehormatan tersebut.

Ketika pembawa acara menyebutkan peran sentral beliau dalam pengadaan pesawat pertama Republik Indonesia, Seulawah RI-001, seluruh hadirin memberikan tepuk tangan meriah sebagai wujud apresiasi atas pengorbanan besar Teungku Nyak Sandang.

Nama Teungku Nyak Sandang tercatat dalam sejarah bangsa sebagai bagian integral dari pengadaan Seulawah RI-001 pada 17 Juni 1948. Pesawat ini menjadi tonggak penting dalam sejarah penerbangan Indonesia.

Dengan sumbangan berharga dari masyarakat Aceh, termasuk pengorbanan pribadi berupa tanah dan emas milik Teungku Nyak Sandang, Seulawah RI-001 berhasil mengudara dan menjadi cikal bakal maskapai Garuda Indonesia.

Saat itu, Teungku Nyak Sandang yang masih berusia 23 tahun (kini berusia 100 tahun), dengan inisiatif sendiri menjual emas dan tanahnya. Hasil penjualan tersebut disumbangkan kepada negara, yang kemudian digunakan oleh Presiden Soekarno untuk membeli pesawat Seulawah RI-001.

Kehadiran Seulawah RI-001 bukan hanya sebagai alat transportasi, tetapi juga sebagai simbol kedaulatan bangsa yang baru merdeka. Pemberian tanda kehormatan ini mencerminkan penghargaan negara kepada putra bangsa yang berjuang melalui pengorbanan nyata untuk mempertahankan kedaulatan negara.

Melalui perannya dalam mewujudkan Seulawah RI-001, Teungku Nyak Sandang telah mewariskan nilai-nilai nasionalisme dalam sejarah penerbangan Indonesia. Dengan penghargaan ini, negara mengukuhkan nama Teungku Nyak Sandang sebagai bagian tak terpisahkan dari perjalanan bangsa Indonesia.

Scroll to Top