Kisah Pilu Keluarga Chrisye Jadi Pemicu Semangat Ari Lasso Perjuangkan Royalti Musisi

Ari Lasso membagikan cerita yang mengharukan, yang menjadi salah satu alasan kuatnya dalam membela hak royalti para seniman di Indonesia. Kisah ini berasal dari keluarga almarhum Chrisye, ikon musik legendaris Indonesia.

Dalam obrolannya, Ari Lasso mengungkapkan bahwa Damayanti Noor, istri mendiang Chrisye, terpaksa menjual koleksi piringan hitam milik suaminya. Bagi Ari Lasso, kejadian ini adalah bukti nyata bahwa sistem royalti saat ini belum mampu memberikan kesejahteraan yang layak bagi musisi, bahkan bagi seorang legenda sekalipun.

"Saya tidak ingin musisi hebat seperti Mas Chrisye, setelah meninggal, istrinya harus menjual koleksi pribadinya," ungkap Ari Lasso.

Ari Lasso kemudian menunjukkan beberapa piringan hitam koleksi Chrisye yang berhasil dibelinya. Piringan hitam tersebut dilengkapi dengan sertifikat keaslian yang ditandatangani langsung oleh istri almarhum.

"Ini buktinya. Sebelum istri Mas Chrisye meninggal, ia menjual koleksi piringan hitamnya yang tidak pernah diputar," lanjut Ari, sambil memperlihatkan album piringan hitam tersebut.

Ari Lasso menegaskan bahwa ia tidak menawar harga saat membeli koleksi berharga itu sebagai bentuk penghormatan kepada mendiang Chrisye dan keluarganya. Baginya, cerita ini sangat memprihatinkan dan seharusnya menjadi peringatan keras bagi industri musik.

"Istri seorang legenda, lho!" kata Ari Lasso dengan nada prihatin.

Perjuangan para musisi, termasuk Ari Lasso, mulai membuahkan hasil. Pemerintah dan DPR RI mengambil tindakan untuk menyelesaikan masalah royalti dengan mendorong penyelesaian revisi UU Hak Cipta dalam waktu dekat.

Scroll to Top