Suami Pegawai KPK Terlibat Pemerasan Sertifikasi K3: Apa Perannya?

Jakarta – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengungkap fakta mengejutkan: Miki Mahfud, salah satu tersangka dalam kasus dugaan pemerasan terkait sertifikasi Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3), ternyata adalah suami dari seorang pegawai di lembaga antirasuah tersebut. Pertanyaan besar pun muncul: apa sebenarnya peran Miki Mahfud dalam praktik korupsi ini?

Miki Mahfud diketahui sebagai perwakilan dari PT KEM Indonesia. Ia termasuk dalam 14 orang yang terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK pada 20-21 Agustus lalu. Meskipun KPK belum merinci secara detail peran spesifik Miki, PT KEM Indonesia tempatnya bernaung adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa K3.

Ketua KPK, Setyo Budiyanto, menjelaskan bahwa OTT bermula dari penyerahan uang dari perusahaan jasa K3 kepada Koordinator Bidang Kelembagaan dan Personel K3 Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker), Irvian Bobby Mahendro (IBM). Penelusuran lebih lanjut mengarah pada dugaan keterlibatan mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker), Immanuel Ebenezer alias Noel, sebagai salah satu penerima aliran dana.

KPK mengungkapkan bahwa Kemnaker bekerja sama dengan pihak ketiga, yaitu perusahaan penyedia jasa sertifikasi K3. Proses sertifikasi ini melibatkan tiga pihak: pekerja atau perusahaan yang mengajukan sertifikasi, perusahaan jasa K3, dan Kemnaker. Dugaan pemerasan yang terjadi membuat biaya sertifikasi K3 membengkak secara signifikan.

"Seharusnya biaya Rp 275 ribu, namun menjadi Rp 6 juta," ungkap Setyo. Ia menambahkan bahwa uang tersebut kemudian mengalir ke representasi dari Kementerian Tenaga Kerja di Direktorat Jenderal Bina Pengawasan (Binwas).

Praktik pemerasan ini diduga telah berlangsung sejak tahun 2019, dengan total dana yang terkumpul mencapai Rp 81 miliar. Dana tersebut kemudian dibagi-bagikan kepada sejumlah pihak.

KPK telah menetapkan 11 orang sebagai tersangka dalam kasus ini, termasuk Miki Mahfud dan Immanuel Ebenezer.

KPK menegaskan tidak akan memberikan perlakuan khusus kepada Miki meskipun ia adalah suami dari seorang pegawai KPK. KPK juga telah memeriksa istri Miki dalam perkara ini.

"Benar, bahwa salah satu pihak yang diamankan, belakangan diketahui merupakan suami salah satu pegawai KPK," kata Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo.

Hingga saat ini, belum ada indikasi keterlibatan istri Miki dalam kasus ini. KPK menegaskan tidak akan menoleransi praktik korupsi, siapapun pelakunya.

Scroll to Top