Lumba-Lumba Angkatan Laut AS Kepergok Santap Ular Laut Berbisa!

Sebuah fenomena mengejutkan berhasil diabadikan kamera: seekor lumba-lumba yang dilatih oleh Angkatan Laut Amerika Serikat tertangkap basah memangsa ular laut berbisa. Bukan cuma satu, tapi delapan ekor sekaligus dalam sehari! Penemuan ini menjadi catatan pertama perilaku unik tersebut dalam dunia sains.

Para ilmuwan dari National Marine Mammal Foundation di San Diego, California, memasang kamera GoPro pada dua lumba-lumba hidung botol. Tujuan awalnya adalah mempelajari kemampuan lumba-lumba dalam berburu ikan, saat mereka sedang tidak bertugas menemukan ranjau dengan sonar.

Namun, seekor lumba-lumba justru memilih menu yang tak terduga: ular laut perut kuning. Sebelumnya, lumba-lumba hanya diketahui bermain-main dengan ular, bukan memakannya. Menelan ular berbisa tentu saja berisiko tinggi.

Dalam rekaman video, lumba-lumba terlihat menangkap ular, berenang sejenak bersamanya, lalu menggoyangkan kepalanya untuk menelan mangsanya. Usai menelan, lumba-lumba itu mengeluarkan suara melengking yang diinterpretasikan sebagai "jeritan kemenangan."

"Lumba-lumba itu menghisapnya dengan sentakan kepala, dan ekor ular menghilang diikuti jeritan panjang," catat para peneliti.

Awalnya, para ilmuwan tidak percaya dengan apa yang mereka lihat. Mereka memeriksa rekaman dengan seksama, memastikan tidak ada ikan lain yang menyerupai ular laut.

"Saya pernah membaca vertebrata besar lainnya jarang memakan ular laut perut kuning. Bahkan, anjing laut macan tutul dilaporkan memuntahkannya setelah memakan ular ini. Bisa ular ini dianggap cukup berbahaya," ungkap Dr. Barb Linnehan, direktur kedokteran di National Marine Mammal Foundation.

Ajaibnya, lumba-lumba tersebut tidak menunjukkan gejala sakit setelah menyantap ular laut. Para peneliti menduga, perilaku ini mungkin disebabkan oleh kurangnya pengalaman berburu di alam liar, mengingat lumba-lumba tersebut lahir di penangkaran.

"Kurangnya pengalaman mencari makan bersama kelompok di alam liar mungkin menyebabkan lumba-lumba mengonsumsi mangsa yang tidak lazim ini," tulis para penulis studi.

Semua ular yang dimangsa berukuran relatif kecil, kemungkinan besar anak ular yang baru lahir. Lumba-lumba sempat mencoba menangkap ular yang lebih besar, namun ular tersebut berhasil melarikan diri.

"Mungkin karena ular yang tertelan masih muda, jumlah bisa yang terkandung di dalamnya lebih sedikit," imbuh Linnehan.

Penelitian ini dipimpin oleh Sam Ridgway, ilmuwan mamalia laut terkemuka yang dikenal sebagai ‘Dokter Lumba-lumba’, sebelum ia meninggal dunia.

Scroll to Top