Skandal Taspen: Mantan Dirut Diduga Korupsi, Hujan Hadiah Mewah ke Orang Terdekat

Mantan Direktur Utama PT Taspen, Antonius NS Kosasih, tersandung kasus dugaan korupsi investasi fiktif yang merugikan negara hingga triliunan rupiah. Diduga, hasil korupsi tersebut digunakan untuk memanjakan orang-orang terdekatnya dengan berbagai barang mewah.

Mobil Mewah untuk Orang Tersayang

Kosasih diketahui gemar memberikan hadiah mobil kepada orang-orang spesial di hidupnya. Mantan istri pertamanya, Yulianti Malingkas, mengungkapkan bahwa putrinya mendapatkan hadiah mobil mewah saat ulang tahun ke-17, meskipun keduanya telah lama bercerai. Bahkan, dua mobil hadiah untuk anak-anak Kosasih telah disita oleh KPK.

Selain itu, Dina Wulandari, mantan kekasih Kosasih, juga menerima hadiah mobil mewah di hari ulang tahunnya. Dina mengaku tidak mengetahui maksud di balik pemberian mobil tersebut.

Theresia Mela Yunita, kekasih Kosasih lainnya, bahkan mendapatkan penggantian mobil hingga dua kali karena kecelakaan. Mobil yang rusak langsung diganti dengan model yang lebih mewah tanpa diminta.

Fasilitas Mewah Lainnya

Tak hanya mobil, Theresia juga menerima berbagai fasilitas mewah dari Kosasih. Ia dibayarkan sewa apartemen mewah di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan, senilai ratusan juta rupiah. Selain itu, Theresia juga menerima empat tas mewah merek Louis Vuitton (LV) dan uang tunai ratusan juta rupiah untuk kebutuhan sehari-hari.

Kepemilikan Tanah Atas Nama Kekasih

Kosasih juga diduga membeli tiga bidang tanah di Jelupang, Serpong, Tangerang Selatan, atas nama Theresia. Nilai tanah tersebut mencapai miliaran rupiah. Theresia mengaku tahu tentang pembelian tanah tersebut, tetapi membantah pernah memintanya.

Kerugian Negara Akibat Investasi Fiktif

Kosasih didakwa merugikan negara sebesar Rp 1 triliun atas kegiatan investasi fiktif bersama Direktur Utama PT Insight Investment Management (PT IIM). Kosasih diduga menerima suap sebesar Rp 34,3 miliar dari kasus ini.

Kasus ini masih bergulir di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat. Masyarakat menantikan pengungkapan fakta sebenarnya dan penegakan hukum yang seadil-adilnya.

Scroll to Top