Ruben Amorim mewarisi tugas berat kala ditunjuk sebagai juru taktik Manchester United pada November silam. Kedatangannya diharapkan mampu membangkitkan performa Setan Merah pasca ditinggalkan Erik ten Hag.
Namun, kenyataan berkata lain. Musim lalu, United terpuruk di posisi ke-15 klasemen akhir Premier League, sebuah torehan yang memilukan dalam sejarah klub.
Memasuki musim 2025/2026, tanda-tanda perbaikan belum terlihat. Kekalahan memalukan dari Arsenal pada laga perdana, ditambah hasil imbang 1-1 kontra Fulham, semakin memperberat beban di pundak sang pelatih.
Rentetan hasil negatif ini menempatkan Amorim dalam situasi yang lebih genting dibandingkan masa kelam Gary Neville saat menukangi Valencia. Tekanan untuk segera menemukan formula jitu dan mengangkat performa tim semakin besar.