Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, tengah menghadapi tantangan serius dengan merebaknya wabah campak yang menyerang ribuan anak. Pemerintah daerah segera mengambil tindakan cepat dengan meluncurkan program imunisasi massal atau Outbreak Response Immunization (ORI) campak.
Data terbaru dari Dinas Kesehatan P2KB mencatat, hingga 24 Agustus 2025, terdapat 2.105 kasus campak di Sumenep, dengan angka kematian mencapai 17 anak. Tragisnya, sebagian besar korban belum pernah mendapatkan vaksin campak.
Wakil Bupati Sumenep secara langsung memantau pelaksanaan imunisasi massal, memastikan proses berjalan tertib dan lancar. Beliau menekankan betapa krusialnya vaksinasi dalam menekan penyebaran campak, yang berpotensi menimbulkan dampak fatal bagi generasi muda.
Menanggapi situasi KLB (Kejadian Luar Biasa) yang ditetapkan di Sumenep, Wakil Ketua DPR RI mendesak Kementerian Kesehatan untuk segera mengambil langkah-langkah preventif agar wabah tidak semakin meluas.
Pemerintah Kabupaten Sumenep terus berupaya keras untuk melindungi anak-anak dari ancaman campak melalui program vaksinasi yang dipercepat dan diperluas.