Fajar/Rian Akui Belum Sentuh Performa Terbaik di Awal Kejuaraan Dunia 2025

Ganda putra andalan Indonesia, Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto, mengakui bahwa mereka masih beradaptasi dengan performa terbaik mereka setelah melakoni laga pertama di BWF World Championships 2025.

Dalam pertandingan babak 32 besar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025, Fajar/Rian meraih kemenangan dramatis. Setelah mendapatkan bye di babak pertama, mereka langsung berhadapan dengan pasangan asal Hong Kong, Hung Kuei Chun/Lui Chun Wai.

Bertanding di Adidas Arena, Paris, Prancis, pada Selasa (26/8/2025), Fajar/Rian yang merupakan unggulan keempat, berhasil mengalahkan wakil Hong Kong melalui rubber game dengan skor 14-21, 21-11, dan 22-20.

Fajar/Rian mengalami kesulitan di awal pertandingan. Mereka tampak belum menemukan ritme terbaik setelah terakhir kali bermain bersama di Indonesia Open 2025 pada bulan Juni. Akibatnya, mereka harus merelakan game pertama dengan skor 14-21.

Namun, pasangan pelatnas Cipayung ini berusaha untuk bangkit di game kedua. Mereka berhasil memaksakan rubber game dengan memimpin 21-11.

Game ketiga kembali menjadi tantangan berat bagi Fajar/Rian. Pasangan Hung/Lui mampu mengimbangi permainan mereka, menciptakan aksi kejar-mengejar skor yang menegangkan. Fajar/Rian bahkan sempat terancam kekalahan saat tertinggal 16-20.

Akan tetapi, dengan semangat juang yang tinggi, mereka berhasil membalikkan keadaan dan memenangkan game ketiga dengan skor 22-20.

Fajar mengakui bahwa pertandingan pertama selalu sulit. Terlebih lagi, lawan mereka tampil dengan kepercayaan diri yang tinggi.

"Lawan bermain sangat percaya diri, tanpa beban, dan beberapa kali serangan mereka sulit kami kembalikan," kata Fajar.

"Di game kedua, kami berusaha menguasai bola di depan, dan akhirnya kami bisa menang dengan selisih yang cukup jauh," jelasnya.

Fajar juga menambahkan bahwa pertahanan Hung/Lui sangat sulit ditembus. Untungnya, perubahan strategi yang mereka lakukan berhasil memberikan dampak positif.

"Di game ketiga, terjadi kejar-mengejar angka, kami sempat tertinggal 16-20. Sebenarnya kami sudah pasrah, tetapi kami tetap berusaha, salah satunya dengan flick service ke pemain yang tinggi, dan itu berhasil memberi kami dua poin," ujar Fajar.

"Saya juga lebih banyak berada di depan, dan Rian di belakang. Jadi, kami tidak memberi banyak ruang bagi lawan untuk menyerang di poin-poin kritis," lanjutnya.

Rian Berusaha Mengembalikan Sentuhan

Rian menambahkan bahwa dirinya belum menampilkan performa terbaiknya dalam pertandingan ini. Sentuhan terhadap bola dan merasakan atmosfer pertandingan masih belum kembali sepenuhnya.

Pasalnya, ini adalah pertandingan pertamanya setelah terakhir kali tampil di Indonesia Open 2025.

Saat Rian absen, Fajar Alfian sempat dipasangkan dengan Muhammad Shohibul Fikri. Kolaborasi Fajar/Fikri berhasil meraih gelar juara China Open 2025.

"Ini pertandingan pertama setelah terakhir di Indonesia Open, jadi sentuhan dan suasana pertandingannya masih belum terasa karena tetap berbeda antara pertandingan dan latihan," ujar Rian.

"Saya berharap setelah pertandingan ini, performa saya bisa lebih baik lagi," tuturnya.

Selanjutnya, Fajar/Rian akan menghadapi wakil Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi, di babak 16 besar Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis 2025.

Fajar/Rian harus bisa menemukan performa terbaik mereka jika ingin lolos, karena pasangan asal Jepang ini sering menjadi batu sandungan bagi wakil Indonesia.

"Ke depannya, melawan siapa pun, kami harus berjuang dan tidak boleh lengah karena kejutan sangat mungkin terjadi di kejuaraan ini," jelas Fajar.

"Saya berharap setelah kemenangan krusial ini, kami bisa bermain lebih baik lagi," ungkapnya.

Scroll to Top