Performa Persib Bandung, sang juara bertahan, menunjukkan penurunan signifikan di awal kompetisi BRI Super League 2025/2026. Maung Bandung kesulitan mengamankan poin penuh dalam tiga pertandingan pertama.
Dari tiga laga yang telah dilakoni, Persib Bandung hanya mampu meraih satu kemenangan, satu hasil imbang, dan satu kekalahan. Hasil ini menempatkan mereka di posisi ketujuh klasemen sementara dengan koleksi empat poin.
Lalu, faktor apa saja yang menyebabkan performa Persib Bandung kurang maksimal di awal musim ini? Berikut beberapa poin penting:
1. Kurangnya Kekompakan Tim
Komposisi pemain Persib Bandung mengalami banyak perubahan dibandingkan musim sebelumnya, terutama di lini pemain asing. Dengan kehadiran sembilan pemain impor baru ditambah beberapa pemain lokal, tim membutuhkan waktu untuk beradaptasi. Kurangnya chemistry antar pemain menjadi kendala dalam menjalankan strategi yang diinginkan pelatih Bojan Hodak.
2. Tumpulnya Lini Serang
Jumlah gol yang dicetak Persib Bandung di awal musim tergolong minim untuk ukuran tim sebesar mereka. Meskipun memiliki pemain depan berkualitas, Pangeran Biru hanya mampu mencetak empat gol dalam tiga pertandingan. Ketajaman lini depan menjadi sorotan utama dan mendorong manajemen untuk mempertimbangkan perekrutan pemain baru di posisi tersebut.
3. Badai Cedera Pemain
Beberapa pemain kunci Persib Bandung mengalami cedera di awal musim. Ramon Tanque, kiper Adam Przybek, dan Beckham Putra Nugraha harus menepi karena masalah cedera. Situasi ini mempengaruhi kedalaman skuad dan membatasi opsi bagi pelatih dalam meramu strategi.