Nama Samsudin Andi Arsyad, atau lebih dikenal sebagai Haji Isam, semakin mencuri perhatian publik. Julukan "crazy rich Kalimantan" yang melekat padanya kini tak hanya jadi perbincangan terbatas, tetapi sudah menjadi sorotan nasional, apalagi setelah menerima tanda jasa dari Presiden Prabowo Subianto.
Kisah kekayaan Haji Isam memang telah lama beredar, namun belakangan ini semakin santer terdengar seiring dengan kehadirannya di berbagai acara penting. Ia bahkan terlihat akrab dengan tokoh-tokoh bisnis terkemuka seperti Franky Oesman Wijaya dari Sinar Mas Group. Keikutsertaannya dalam kunjungan Presiden Prabowo menemui Bill Gates juga semakin menegaskan posisinya.
Meskipun popularitasnya terus menanjak, Haji Isam tergolong sebagai pendatang baru di jajaran orang terkaya Indonesia, jika dibandingkan dengan keluarga Salim, Wijaya, atau Hartono. Kekayaannya melonjak signifikan setelah perusahaan-perusahaannya melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Menurut perhitungan, total kekayaan Haji Isam dan anaknya di dua perusahaan publik, yaitu PT Jhonlin Agro Raya Tbk (JARR) dan PT Pradiksi Gunatama Tbk (PGUN), mencapai sekitar Rp 14,16 triliun atau mendekati US$ 1 miliar. Angka ini belum termasuk asetnya di perusahaan non-publik, termasuk bisnis pertambangan batu bara dan pelayaran.
Meski demikian, nama Haji Isam belum tercantum dalam daftar 50 orang terkaya versi Forbes. Posisi ke-50 saat ini ditempati oleh Kiki Barki, seorang pengusaha batu bara dengan kekayaan US$ 1 miliar.
Lantas, bagaimana Forbes menghitung kekayaan para miliarder?
Forbes menggunakan nilai kekayaan bersih (net worth) sebagai acuan utama. Nilai ini dihitung dari total aset dikurangi total liabilitas. Aset yang dinilai mencakup seluruh aset, baik lancar maupun tetap. Begitu pula dengan liabilitas, yang dihitung secara keseluruhan, baik jangka panjang maupun jangka pendek.
Forbes juga memperhitungkan harga saham dan nilai tukar, terutama bagi mereka yang memiliki saham di perusahaan terbuka. Fluktuasi harga saham dan nilai tukar dapat mempengaruhi posisi seseorang dalam daftar orang terkaya.