Timor Tengah Utara digegerkan insiden penembakan yang menimpa seorang warga bernama Paulus Oki di wilayah Tapal 36, Desa Inbate, Kecamatan Bikomi Nilulat. Peristiwa yang terjadi pada Senin pagi (25/8/2025) itu langsung direspon aparat kepolisian.
Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) segera dilakukan oleh tim Inafis Polres TTU. Hasilnya, ditemukan delapan selongsong peluru dan sebuah proyektil senjata laras panjang di lokasi kejadian. Temuan ini menjadi petunjuk penting dalam penyelidikan lebih lanjut.
Kapolres TTU AKBP Eliana Papote bersama Dandim 1618/TTU dan Dansatgas Pamtas RI-RDTL terjun langsung ke lokasi untuk memantau dan mengendalikan situasi. Upaya ini membuahkan hasil, dan kondisi berhasil dinyatakan kondusif pada sore harinya. Personel gabungan TNI-Polri yang diterjunkan berhasil meredam potensi bentrokan dan mengamankan warga.
Menurut keterangan Kepala Desa Inbate, Matias Eko, insiden penembakan ini dipicu sengketa batas wilayah dengan Timor Leste. Warga setempat berusaha mempertahankan batas negara yang diklaim digeser oleh pihak Timor Leste. Kejadian bermula saat warga mencabut ilalang dan mendapati petugas Unidade de Patrulhamento de Fronteira (UPF) Timor Leste sedang memasang patok di lahan perkebunan warga. Tindakan inilah yang memicu konfrontasi antara warga dan UPF hingga berujung pada penembakan.
Kasus ini masih dalam penyelidikan mendalam pihak kepolisian untuk mengungkap motif dan pihak yang bertanggung jawab atas penembakan tersebut. Kehadiran aparat keamanan diharapkan dapat memberikan rasa aman bagi warga di wilayah perbatasan dan mencegah terjadinya insiden serupa di masa mendatang.
