Aktris sekaligus penyanyi yang kini terjun ke dunia politik, Nafa Urbach, menanggapi beragam komentar warganet yang meragukan niatnya memberikan gaji dan tunjangan DPR-nya untuk para guru di daerah pemilihannya (dapil) VI Jawa Tengah. Dapil tersebut meliputi Kabupaten dan Kota Magelang, Purworejo, Temanggung, dan Wonosobo.
Menyadari adanya skeptisisme, Nafa melalui akun media sosialnya menyatakan pemahamannya bahwa tidak semua orang akan percaya dengan tindakannya dan bahkan menilainya sebagai pencitraan. Namun, ia berjanji akan membuktikan komitmennya melalui tindakan nyata dan transparansi.
"Saya akan buktikan lewat tindakan nyata dan transparansi," tegas Nafa.
Selain itu, Nafa juga berjanji akan memberikan informasi secara terbuka kepada masyarakat terkait proses penyaluran bantuan tersebut. Ia meminta waktu untuk melakukan pendataan guru di dapil 6 agar bantuan dapat tepat sasaran.
"Tapi tentu ini butuh waktu untuk mendata guru-guru di dapil dengan baik agar penerimaannya tepat sasaran dan transpran," tulisnya.
"Semua proses akan saya laporkan secara berkala, agar masyarakat bisa ikut mengawasi," lanjutnya.
Sebelumnya, Nafa secara terbuka menyatakan akan menyerahkan seluruh gaji dan tunjangannya sebagai anggota DPR RI hingga masa jabatan berakhir tahun 2029 kepada masyarakat di daerah pemilihannya, dengan prioritas utama untuk para guru.
Pernyataan ini muncul setelah Nafa sempat menuai kritik akibat komentarnya mengenai tunjangan rumah bagi anggota DPR RI. Saat itu, Nafa menjelaskan bahwa tunjangan tersebut merupakan kompensasi dan fasilitas untuk memudahkan anggota dewan yang berasal dari daerah agar dapat tinggal dekat dengan gedung DPR.
Komentar tersebut memicu reaksi negatif dari warganet, yang kemudian membuat Nafa menyampaikan permintaan maaf secara terbuka.
