Pajak Avanza di Indonesia Bikin Geleng Kepala: Lebih Mahal dari Negara Tetangga!

Jakarta – Mimpi memiliki mobil keluarga Toyota Avanza dengan biaya pajak tahunan ringan, ternyata bukan isapan jempol belaka. Di Thailand, pajak Avanza bisa serendah di bawah Rp 200 ribu per tahun. Bahkan, di Malaysia pun, pajak untuk mobil yang sama tak sampai Rp 1 juta.

Fakta ini kontras dengan kondisi di Indonesia, di mana pajak kendaraan bermotor, khususnya mobil, terasa jauh lebih memberatkan. Ironisnya, Avanza yang beredar di kedua negara tetangga tersebut justru diproduksi di Indonesia sendiri.

Menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (GAIKINDO), beban pajak kendaraan bermotor lokal di Indonesia memang tergolong tinggi. Sebagai contoh, pajak tahunan Avanza buatan Indonesia bisa mencapai hampir Rp 5 juta. Sementara, negara tetangga yang mengimpor Avanza dari Indonesia, hanya dikenakan pajak tahunan yang jauh lebih rendah, bahkan di Thailand hanya sekitar Rp 150 ribu.

Mahalnya pajak tahunan kendaraan bermotor di Indonesia dibandingkan Malaysia dan Thailand, semakin menambah beban kepemilikan mobil di tanah air. Padahal, konsumen sudah dibebani berbagai jenis pajak sejak awal pembelian.

Sebagai perbandingan, pajak tahunan Toyota Avanza tipe termurah keluaran terbaru bisa mencapai Rp 4 jutaan. Kondisi ini menjadikan pajak kendaraan bermotor di Indonesia salah satu yang tertinggi di dunia.

Lebih lanjut, perwakilan GAIKINDO menjelaskan, di negara tetangga seperti Thailand, pajak tahunan untuk mobil sekelas Avanza sangat terjangkau. Selain itu, tidak ada kewajiban perpanjangan STNK lima tahunan yang melibatkan proses gesek nomor rangka dan nomor mesin seperti di Indonesia.

Mahalnya pajak kendaraan bermotor di Indonesia menjadi salah satu faktor penghambat pertumbuhan industri otomotif nasional. Struktur pajak yang berlapis saat pembelian, ditambah pajak tahunan yang tinggi, membuat potensi pasar yang besar dengan jumlah penduduk produktif lebih dari 284 juta jiwa menjadi kurang optimal.

Jika sistem pajak kendaraan bermotor di Indonesia lebih adil dan kompetitif, industri otomotif diyakini akan tumbuh pesat, investasi akan meningkat, dan utilisasi pabrik akan lebih tinggi.

Scroll to Top