Kuantan Singingi, Riau, bergetar! Bukan hanya karena deru perahu dan sorak sorai penonton Pacu Jalur, tapi karena kehadiran sosok tak terduga: Melly Mike, rapper ternama asal Amerika Serikat. Lebih dari sekadar tamu, Mike terpesona, terhanyut dalam pesona budaya Pacu Jalur yang telah berurat akar di masyarakat Kuansing selama ratusan tahun.
Ketertarikan Mike bermula dari video viral "Togak Luan" yang dibintangi Rayyan Arkhan Dikha, bocah asal Sungai Kuantan. Video yang populer dengan sebutan Aura Farming itu diiringi lagu "Yong, Black & Rich" ciptaan Mike. Sebagai ungkapan terima kasih, Mike tampil tanpa bayaran di malam penutupan Pacu Jalur bersama Dikha, mengguncang panggung dan menyatukan irama budaya lokal dengan sentuhan global.
"Saya langsung jatuh cinta dengan makanannya, dan keramahan orang-orang di sini luar biasa. Mereka menyambut saya dengan penuh kegembiraan. Ini seperti rumah kedua," ujar Mike saat diwawancarai.
Lebih lanjut, Mike menyampaikan pesan mendalam tentang Pacu Jalur kepada dunia. "Semua orang harus datang ke sini! Pacu Jalur bukan sekadar perlombaan, ini adalah warisan budaya yang hidup. Ayo saksikan kehebatannya langsung, ini pengalaman yang tak terlupakan."
Bahkan, Mike menyatakan kesediaannya untuk menjadi duta Pacu Jalur. "Saya percaya pertemuan saya dengan Dikha dan semua yang terjadi di sini bukanlah kebetulan. Nilai-nilai Pacu Jalur, tradisinya, semangatnya, akan saya bawa ke mana pun saya pergi. Saya akan kenalkan ini ke dunia. Ini bukan hanya budaya lokal, ini harta dunia!"
Kehadiran Melly Mike menjadi momentum penting, mengangkat Pacu Jalur ke panggung global. Ini adalah penanda bahwa tradisi warisan Kuansing ini siap mengayuh masa depan, tanpa melupakan akarnya, dan menginspirasi dunia.