Israel Klaim Sukses Tangkal Serangan Rudal dari Yaman

Tel Aviv digegerkan oleh suara sirene peringatan serangan udara setelah sebuah rudal ditembakkan dari Yaman, wilayah yang dikuasai oleh kelompok pemberontak Houthi. Militer Israel (IDF) mengumumkan bahwa mereka berhasil mencegat rudal tersebut.

"Menyusul bunyi sirene di beberapa area di Israel, sebuah rudal yang diluncurkan dari Yaman telah berhasil dicegat oleh Angkatan Udara Israel (IAF)," ungkap pihak militer melalui saluran Telegram resmi mereka.

Kelompok Houthi, yang memegang kendali atas sejumlah wilayah strategis di Yaman, dikenal kerap melancarkan serangan udara. Aksi ini diklaim sebagai balasan atas operasi militer Israel di Jalur Gaza. Hingga saat ini, belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan rudal terkini ini.

Sejak konflik antara Hamas dan militer Israel di Gaza memanas pada Oktober 2023, Houthi yang didukung Iran, telah berulang kali meluncurkan serangan rudal dan drone ke wilayah Israel. Serangan ini diklaim sebagai bentuk solidaritas terhadap Palestina.

Serangan Houthi sempat mereda selama masa gencatan senjata dua bulan di Jalur Gaza. Namun, aksi ini kembali dilanjutkan setelah Israel melanjutkan operasi militernya di Gaza.

Sebagai respons, Israel juga telah melakukan serangan balasan ke Yaman, menargetkan pelabuhan dan bandara di Sanaa, ibu kota yang dikuasai Houthi. Serangan terbaru Israel di Sanaa, pada Minggu (24/8), dilaporkan menewaskan sedikitnya 10 orang dan melukai lebih dari 90 lainnya.

IDF menyatakan bahwa serangan mereka menargetkan kompleks militer dekat istana kepresidenan, dua pembangkit listrik, dan sebuah depot bahan bakar. Aksi ini dilakukan sebagai balasan atas serangan Houthi ke wilayah Israel.

Scroll to Top