Bupati Pati Tegaskan Tak Gentar Meski Didemo, Pilih Istikamah Membangun Daerah

Jakarta – Bupati Pati, Sudewo, bersikukuh untuk tetap menjabat meski mendapat desakan pengunduran diri dari warga Pati yang menggelar demonstrasi beberapa waktu lalu. Ia menyatakan akan terus berpegang teguh pada komitmennya.

"Saya akan istikamah dan amanah untuk membangun Kabupaten Pati sebaik mungkin. Saya mendukung persatuan, kekompakan, dan kedamaian masyarakat," tegas Sudewo usai menjalani pemeriksaan di KPK, Jakarta Selatan, Rabu (27/8/2025).

Sudewo mengimbau agar masyarakat Pati yang melakukan aksi unjuk rasa tetap menjaga ketertiban. Ia berjanji akan merangkul semua pihak demi kondusivitas daerah.

"Kepada para demonstran, mohon tetap kondusif. Kami akan merangkul semua pihak demi Kabupaten Pati yang kondusif dan aman," ujarnya.

Gelombang demonstrasi di Pati bermula dari kebijakan kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) yang menuai kontroversi. Sudewo mengambil kebijakan penyesuaian tarif PBB-P2 sekitar 250 persen, dengan alasan tidak adanya kenaikan PBB selama 14 tahun terakhir.

Kebijakan ini memicu penolakan keras dari warga. Aliansi Masyarakat Pati Bersatu kemudian menggelar aksi dan mendirikan posko penggalangan dana di sekitar Alun-alun Pati.

Situasi semakin memanas setelah video Sudewo menantang massa untuk berdemonstrasi secara besar-besaran viral di media sosial. Dalam video tersebut, Sudewo menyatakan tidak akan gentar, bahkan jika dihadapi oleh ribuan pendemo. Ia berpendapat bahwa keputusan tersebut diambil demi kemajuan masyarakat Kabupaten Pati.

Pada tanggal 13 Agustus, demonstrasi besar-besaran pun terjadi, dengan massa mendesak Sudewo untuk mengundurkan diri. Menanggapi desakan tersebut, Sudewo menolak mundur dengan alasan ia dipilih oleh rakyat secara konstitusional.

"Saya dipilih rakyat secara konstitusional dan demokratis, sehingga saya tidak bisa berhenti hanya karena tuntutan itu. Semua ada mekanismenya," tegas Sudewo di kantor Bupati Pati, Rabu (13/8).

Pada Senin (25/8), Aliansi Masyarakat Pati Bersatu kembali menggelar aksi damai dengan mengirimkan surat ke KPK melalui kantor Pos Pati. Mereka meminta KPK untuk menangkap Sudewo. Koordinator lapangan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu, Teguh Istiyanto, menyatakan bahwa aksi tersebut merupakan bentuk solidaritas warga.

Scroll to Top