Amunisi Baru Timnas Indonesia: Zijlstra dan Jonathans Siap Debut di Laga Uji Coba

Tim Nasional Indonesia akan segera diperkuat dua pemain depan baru setelah proses naturalisasi Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans disetujui oleh DPR RI pada hari Selasa (26/8).

Kedua pemain muda ini berpeluang besar untuk langsung memperkuat Garuda dalam pertandingan uji coba yang akan digelar pada bulan September 2025. Kepastian debut mereka bergantung pada waktu pengambilan sumpah sebagai Warga Negara Indonesia.

Mauro Zijlstra, pemain berusia 20 tahun dari FC Volendam, memiliki kemampuan serbaguna. Ia dapat bermain sebagai winger, striker, atau second striker, sesuai dengan kebutuhan tim.

Sementara itu, Miliano Jonathans, pemain berusia 21 tahun yang bermain untuk FC Utrecht, juga memiliki fleksibilitas serupa. Ia mampu mengisi posisi sayap maupun ujung tombak.

Kedatangan Zijlstra dan Jonathans akan menambah persaingan di lini depan Timnas Indonesia. Mereka akan bersaing dengan pemain-pemain seperti Ramadhan Sananta, Ragnar Oratmangoen, Stefano Lilipaly, Egy Maulana Vikri, dan Marselino Ferdinan untuk mendapatkan tempat utama.

Pada dua pertandingan terakhir Kualifikasi Piala Dunia 2026, Patrick Kluivert memberikan kesempatan kepada Marselino, Lilipaly, dan Egy untuk tampil. Ragnar absen karena cedera, sementara Sananta tidak dipanggil. Ole Romeny menjadi andalan di lini depan saat itu.

Namun, Romeny tidak dapat bergabung kali ini karena cedera yang dialaminya saat bermain di turnamen pramusim Piala Presiden 2025. Hal ini membuka peluang besar bagi Zijlstra dan Jonathans untuk menunjukkan kemampuan mereka, apalagi ini hanyalah laga uji coba.

Timnas Indonesia dijadwalkan menghadapi Libanon dalam uji coba FIFA Matchday pada bulan September. Pertandingan melawan Kuwait batal karena Kuwait mengundurkan diri. PSSI masih berusaha mencari pengganti Kuwait sebagai lawan uji coba.

Uji coba ini merupakan bagian dari persiapan Timnas Indonesia untuk menghadapi fase keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026, di mana mereka akan bertemu dengan Irak dan Arab Saudi pada bulan Oktober mendatang.

Scroll to Top