Mantan bintang muda sepak bola, Freddy Adu, memberikan nasihat berharga bagi talenta muda Barcelona, Lamine Yamal. Adu, yang pernah digadang-gadang sebagai penerus Pele, mengingatkan Yamal untuk tetap fokus pada sepak bola dan tidak terpengaruh oleh urusan di luar lapangan.
Nama Adu melambung di usia belia saat menjadi pemain termuda yang bermain di Major League Soccer (MLS) pada tahun 2004. Popularitasnya yang besar membuat banyak orang menjulukinya sebagai wonderkid. Namun, kariernya meredup setelah gagal bersinar di Eropa, dan ia berpindah-pindah klub hingga akhirnya pensiun di usia 33 tahun.
Adu mengakui banyak melakukan kesalahan di masa lalu, terutama di luar lapangan, yang berdampak buruk pada kariernya. Ia berharap Yamal, yang kini menjadi sorotan di usia muda, dapat menghindari kesalahan serupa.
Adu melihat adanya kesamaan antara dirinya dan Yamal, yaitu menjadi pusat perhatian publik sejak dini. Ia menyarankan Yamal untuk tetap memprioritaskan karier sepak bolanya dan tidak terganggu oleh hal-hal pribadi.
"Saat saya masih muda, saya membuat banyak kesalahan. Saya lalai," ujar Adu. "Semua mata tertuju padanya (Yamal) sepanjang waktu, dan itu sulit. Secara pribadi, saya tidak bisa menjadi orang normal."
Adu menekankan betapa sulitnya bagi pemain muda untuk menghadapi tekanan dan gangguan yang datang bersama popularitas. Ia berharap Yamal dapat belajar dari pengalamannya dan tetap fokus untuk mencapai potensi maksimalnya di lapangan hijau.