Bebizie Angkat Bicara Usai Liburan ke Eropa Jadi Sorotan

Anggota DPRD DKI Jakarta, Bebizie Fatlanay, memberikan penjelasan setelah menuai kritik warganet terkait unggahan momen perjalanannya ke Eropa di media sosial.

Melalui Insta Story, Bebizie menegaskan bahwa kunjungannya ke Eropa bukan bagian dari tugas kedewanan, melainkan untuk mengantarkan putrinya kuliah di Groningen, Belanda. Ia juga menjamin seluruh biaya perjalanan ditanggung pribadi, tanpa menggunakan fasilitas negara.

"Selama satu tahun menjabat, DPRD DKI tidak memiliki agenda kunjungan kerja ke luar negeri. Kantor DPRD pun berada di Menteng, bukan Senayan. Saya tidak pernah memanfaatkan fasilitas apapun, karena memang tidak ada perjalanan dinas ke luar negeri untuk DPRD DKI," ungkap Bebizie.

Bebizie, yang memiliki nama asli Sari Sri Mulyati, mengklaim telah mengajukan cuti resmi selama 10 hari sebelum keberangkatannya. Ia juga menekankan bahwa persiapan perjalanan ini sudah direncanakan jauh sebelum dirinya menjabat sebagai anggota dewan.

"Saya sudah mengajukan surat cuti resmi. Mungkin saya salah dalam membagikan momen di waktu yang kurang tepat. Saya mohon maaf sebesar-besarnya. Sebelum berangkat, semua tugas di kantor maupun di daerah pemilihan sudah saya selesaikan," jelas Bebizie.

Selama di Eropa, fokus utamanya adalah mendampingi putrinya yang akan menempuh program double degree. Setelah urusan kuliah dan tempat tinggal selesai, Bebizie menyempatkan diri mengajak anaknya mengunjungi beberapa negara tetangga di Eropa.

"Tanggal 29 Agustus anak saya sudah mulai kuliah dan saya harus kembali. Saya tidak akan bertemu dengannya selama dua tahun ke depan, jadi saya ingin memastikan semuanya aman," lanjut Bebizie.

Bebizie menyampaikan permintaan maaf kepada publik jika unggahannya menimbulkan kesalahpahaman. Ia kembali menegaskan bahwa perjalanannya adalah murni urusan pribadi keluarga.

Latar Belakang Polemik

Nama Bebizie menjadi perbincangan setelah fotonya berlibur di Eropa tersebar, di tengah sorotan publik terhadap tunjangan rumah bagi anggota DPR RI dan DPRD yang menuai kritik luas. Banyak warganet menilai perilaku memamerkan momen liburan tidak sensitif terhadap kondisi masyarakat. Isu ini semakin menguat karena sebelumnya publik telah dibuat geram dengan besarnya fasilitas dan tunjangan untuk wakil rakyat, termasuk rumah dinas, tunjangan transportasi, hingga dana reses. Dalam konteks tersebut, perjalanan anggota dewan ke luar negeri kerap dipandang negatif, meski menggunakan dana pribadi.

Scroll to Top