Duka mendalam menyelimuti Minneapolis, Amerika Serikat, setelah insiden penembakan di sebuah sekolah Katolik yang merenggut nyawa dua siswa dan melukai belasan lainnya. Biro Investigasi Federal (FBI) mengidentifikasi pelaku sebagai Robin Westman, seorang pria yang sebelumnya dikenal dengan nama Robert Westman.
Direktur FBI, Kash Patel, mengungkapkan bahwa pihaknya sedang mendalami motif di balik serangan tersebut. Dugaan kuat mengarah pada tindakan terorisme domestik dan kejahatan kebencian yang menargetkan komunitas Katolik.
Kepolisian Minneapolis, melalui Kepala Polisi Brian O’Hara, mengonfirmasi bahwa pelaku penembakan juga ditemukan tewas di lokasi kejadian. O’Hara meyakinkan publik bahwa insiden ini dilakukan oleh seorang pelaku tunggal. Pelaku diperkirakan berusia 20-an dan sebelumnya tidak memiliki catatan kriminal.
Tragedi ini terjadi di tengah maraknya laporan palsu mengenai penembakan aktif di kampus-kampus di seluruh Amerika Serikat.
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, menyatakan bahwa FBI telah diterjunkan ke lokasi dan akan terus memantau perkembangan penyelidikan. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk mendoakan para korban dan keluarga yang terdampak.