Terungkap: Dalang Pembunuhan Ternyata Mantan Makelar Ijazah Palsu

Jakarta – Kasus pembunuhan kepala cabang bank di Jakarta mengungkap fakta mengejutkan tentang pelaku, Dwi Hartono. Terungkap bahwa ia pernah terlibat dalam praktik kotor pemalsuan ijazah untuk penerimaan mahasiswa baru di Universitas Islam Sultan Agung (Unissula).

Menurut keterangan pihak universitas, Dwi Hartono dulunya adalah makelar yang berusaha memasukkan calon mahasiswa ke Fakultas Kedokteran dengan cara memanipulasi ijazah SMA. Ia mengubah ijazah dari jurusan IPS menjadi IPA, atau bahkan menggunakan ijazah paket C palsu, agar calon mahasiswa tersebut memenuhi syarat masuk FK Unissula.

Praktik ilegal ini terdeteksi saat proses verifikasi dan validasi ijazah SMA calon mahasiswa baru. Ijazah yang dipalsukan adalah ijazah SMA, bukan ijazah yang dikeluarkan oleh Unissula. Kasus ini terjadi pada tahun 2012 dan pelaku telah diproses hukum. Calon mahasiswa yang ijazahnya dipalsukan juga ditolak masuk Unissula.

Pihak universitas menegaskan bahwa kasus pemalsuan ijazah tersebut tidak ada kaitannya dengan Unissula. Nama Unissula hanya terseret karena lokasi kejadian praktik pemalsuan itu terkait dengan proses seleksi masuk perguruan tinggi. Universitas menegaskan bahwa kasus ini adalah murni kriminal umum dan pihak akademik tidak terlibat.

Dwi Hartono diketahui pernah menjalani hukuman penjara akibat kasus pemalsuan ijazah pada tahun 2012. Ijazah yang dipalsukan adalah ijazah SMA paket C. Kasus ini kembali mencuat seiring dengan keterlibatannya dalam kasus pembunuhan yang menggemparkan.

Scroll to Top