Presiden Prabowo Subianto menyinggung kasus korupsi yang melibatkan seorang anggota Partai Gerindra. Hal ini diungkapkan saat membuka APKASI Otonomi Expo 2025 di Tangerang.
Tanpa menyebutkan detail kasus, pernyataan Prabowo merujuk pada Immanuel Ebenezer alias Noel, mantan Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) yang tersandung dugaan korupsi.
"Saya kadang ngeri dengan ucapan-ucapan saya. Di MPR 15 Agustus, saya katakan kalaupun ada anggota Gerindra yang melanggar saya enggak akan melindungi. Eh beberapa hari kemudian, ada anggota Gerindra," ujarnya.
Prabowo menjelaskan bahwa yang bersangkutan baru berstatus anggota dan belum mengikuti pendidikan kaderisasi partai. "Aduh dia enggak keburu ikut kaderisasi. Tapi tetap saya agak-agak malu saya, sebetulnya itu orangnya itu menarik ya, mungkin dia khilaf," imbuhnya.
Ia juga mempertanyakan apa yang ada di benak para koruptor ketika tertangkap, padahal dirinya sudah berkali-kali mengingatkan jajarannya untuk bekerja jujur dan menghindari korupsi.
Noel terjerat kasus dugaan penerimaan uang sebesar Rp3 miliar dari hasil pemerasan sertifikasi K3. Uang tersebut diduga diterima dua bulan setelah ia menjabat sebagai Wamenaker pada akhir 2024. Akibatnya, ia dicopot dari jabatannya.
Setelah ditetapkan sebagai tersangka, Noel mengklaim tidak melakukan pemerasan dan berharap mendapatkan amnesti dari Presiden Prabowo.