Pertandingan final Copa del Rey 2024-2025 antara Barcelona dan Real Madrid diwarnai kontroversi besar. Laga yang akan digelar di Stadion La Cartuja, Sevilla, pada Sabtu, 26 April 2025, menjadi sorotan akibat protes keras dari kubu Real Madrid terkait penunjukan wasit.
Los Blancos mengajukan keberatan atas penunjukan Ricardo De Burgos Bengoetxea sebagai pengadil lapangan. Mereka merasa Bengoetxea berpotensi merugikan tim, merujuk pada catatan statistik yang menunjukkan persentase kemenangan Real Madrid hanya 64% saat dipimpin oleh wasit tersebut, berbanding 81% kemenangan Barcelona. Mereka juga menyoroti pengalaman Bengoetxea yang belum pernah memimpin final turnamen internasional.
Protes Madrid berujung pada aksi boikot jumpa pers yang seharusnya dihadiri pelatih Carlo Ancelotti dan gelandang Luka Modric. Bahkan, beredar kabar bahwa mereka mempertimbangkan untuk tidak hadir di laga final.
Situasi kian memanas saat Bengoetxea terlihat emosional saat konferensi pers. Ia mengungkapkan bahwa anaknya menjadi korban perundungan di sekolah akibat tekanan yang ditujukan pada dirinya.
Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) menanggapi protes Madrid dengan menyatakan tidak akan mengganti wasit yang telah ditunjuk. Presiden RFEF, Rafael Louzan, menegaskan bahwa keputusan terkait wasit adalah kewenangan Komite Wasit dan federasi beroperasi secara independen. RFEF berharap pertandingan final dapat berjalan dengan baik.