Dua talenta muda sepak bola, Mauro Zijlstra dan Miliano Jonathans, dipastikan tidak akan membela Timnas Indonesia U-23 dalam waktu dekat. Sebagai gantinya, keduanya diproyeksikan untuk memperkuat timnas senior pada bulan depan.
Awalnya, Zijlstra yang berusia 20 tahun dan Jonathans yang berusia 21 tahun, direncanakan untuk memperkuat Timnas U-23. Namun, karena keterbatasan waktu pendaftaran pemain untuk Kualifikasi Piala Asia U-23 2026, rencana tersebut urung terlaksana.
Indonesia akan menjadi tuan rumah Grup J dalam kualifikasi tersebut. Tim Garuda Muda dijadwalkan menghadapi Macau pada tanggal 3 September dan Korea Selatan pada tanggal 9 September.
Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa proses naturalisasi Zijlstra dan Jonathans sedang berjalan. Dukungan dari pimpinan DPR, Puan Maharani, telah diberikan dengan mengirimkan surat kepada Presiden. Diharapkan proses pengambilan sumpah dapat segera dilakukan dalam beberapa hari ke depan.
Sementara itu, Timnas Senior juga memiliki agenda pertandingan uji coba melawan Taiwan pada tanggal 5 September dan Lebanon pada tanggal 9 September.
PSSI berencana untuk memberikan kesempatan kepada Zijlstra dan Jonathans untuk langsung bergabung dengan timnas senior. Keduanya berposisi sebagai striker, sehingga dapat menjadi opsi pengganti bagi Ole Romeny yang sedang mengalami cedera.
Thohir menjelaskan bahwa keterlambatan proses naturalisasi membuat Zijlstra tidak dapat didaftarkan untuk Kualifikasi Piala Asia U-23. Namun, ia akan diberikan kesempatan untuk mengikuti seleksi bersama tim senior. Kehadiran striker baru sangat dibutuhkan untuk memperkuat lini depan Garuda.
