Tragedi Penembakan di Sekolah Katolik Minneapolis: Anak-Anak Jadi Korban, Pelaku Teridentifikasi

Minneapolis, Minnesota diguncang tragedi penembakan massal di Sekolah Katolik Annunciation, lingkungan sekolah dasar setempat. Tangis pilu pecah di lokasi kejadian saat anak-anak mencari perlindungan dalam pelukan orang tua mereka.

Peristiwa mengerikan yang terjadi pada Rabu pagi waktu setempat itu merenggut nyawa dua anak, masing-masing berusia 8 dan 10 tahun. Selain itu, 14 anak lainnya dan tiga jemaat lansia mengalami luka-luka akibat serangan brutal tersebut. Pelaku memberondong tembakan melalui jendela gereja saat misa perayaan tahun ajaran baru tengah berlangsung, pukul 08.30 pagi waktu setempat. Pelaku juga ditemukan tewas di lokasi, sehingga total korban meninggal menjadi tiga orang.

Pihak berwenang mengidentifikasi pelaku sebagai Robin Westman, seorang individu berusia 23 tahun. Meskipun awalnya disebut sebagai laki-laki dalam konferensi pers, catatan pengadilan mengungkapkan bahwa Westman mengubah namanya dari Robert pada tahun 2020 dan mengidentifikasi diri sebagai perempuan, yang disebut sebagai transgender.

Penembakan di Sekolah Katolik Annunciation, sebuah sekolah dasar swasta dengan jumlah siswa sekitar 395 orang, menjadi insiden ke-146 di Amerika Serikat sejak awal tahun.

Penyelidikan awal menunjukkan bahwa Westman tidak memiliki catatan kriminal dan bertindak seorang diri. Motif di balik aksi keji tersebut masih belum diketahui dan sedang dalam penyelidikan mendalam. Aparat penegak hukum tengah memeriksa jejak digital yang diunggah oleh Westman sebelum dihapus.

Sebelum kejadian, Westman sempat mengunggah video ke Youtube yang berisi manifesto tulisan tangan. Dalam video tersebut, terdapat pernyataan ancaman terhadap mantan presiden Donald Trump serta pesan "demi anak-anak" dengan menampilkan sejumlah gambar senjata. Westman juga menggunakan aksara Sirilik dan kata-kata fonetik bahasa Inggris. Video tersebut juga mengungkapkan kekaguman dan penghormatan terhadap pelaku penembakan massal di Sandy Hook pada tahun 2012.

Scroll to Top