Kasus penculikan dan pembunuhan tragis yang menimpa M Ilham Pradipta, seorang kepala cabang bank BUMN di Jakarta Pusat, masih menyimpan sejumlah misteri. Kepolisian terus menggali fakta-fakta baru untuk mengungkap motif dan dalang di balik kejahatan ini. Berikut adalah rangkuman perkembangan terkini dari kasus tersebut:
Empat Kelompok Tersangka Teridentifikasi
Penyidik telah mengidentifikasi empat kelompok tersangka dari 15 orang yang sudah ditahan. Kelompok-kelompok ini memiliki peran berbeda, mulai dari perencana utama, pengintai korban, pelaku penculikan, hingga pihak yang melakukan penganiayaan hingga menyebabkan kematian dan membuang jenazah korban.
UGM Bekukan Status Mahasiswa Dwi Hartono
Salah satu tersangka yang menjadi perhatian publik adalah Dwi Hartono (DH), seorang pengusaha bimbingan belajar online yang juga dikenal sebagai motivator dan dermawan di Jambi. DH ternyata tercatat sebagai mahasiswa baru di Program Magister Manajemen UGM Kampus Jakarta. Menanggapi keterlibatannya dalam kasus ini, UGM telah menonaktifkan DH dari seluruh kegiatan akademik sebagai bentuk dukungan terhadap proses hukum yang sedang berjalan.
Jejak Kasus Ijazah Palsu di Masa Lalu
Sebelumnya, DH juga pernah terlibat dalam kasus pemalsuan ijazah pada tahun 2012 di Semarang. Ia divonis bersalah karena berperan dalam memfasilitasi pemalsuan ijazah SMA dan dijatuhi hukuman penjara sekitar 2 tahun.
Pertemuan di Hotel Terungkap
Tersangka lain, berinisial C alias Ken, mengaku pernah bertemu dengan Dwi Hartono di sebuah hotel mewah di Jakarta Pusat beberapa bulan sebelum kejadian penculikan dan pembunuhan. Hal ini terungkap saat penangkapan Ken di kediamannya di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
Peran Penyedia Tim Pantau Terkuak
Rohmat Sukur (RS), tersangka lain yang ditangkap di Semarang, berperan sebagai penyedia tim pantau yang bertugas mengikuti kegiatan korban serta menyediakan tim IT.