Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) sekaligus Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan bahwa aksi demonstrasi yang digelar di depan Gedung DPR RI hanya diikuti sekitar 5.000 buruh. Angka ini lebih rendah dari target awal yang diharapkan mencapai 10.000 massa.
Iqbal menjelaskan bahwa penurunan jumlah peserta aksi disebabkan oleh strategi penyebaran aksi ke berbagai daerah. "Jumlah massa memang sengaja dikurangi di depan DPR dan dialihkan ke beberapa wilayah lain," ujarnya.
Selain itu, Iqbal juga menyinggung adanya arahan dari pimpinan serikat lain yang melarang anggotanya untuk berpartisipasi dalam aksi di depan DPR. "Saya heran masih ada pemimpin buruh yang mengambil langkah seperti itu," tegasnya.
Semula, aksi demonstrasi direncanakan berlangsung di dua lokasi, yaitu di depan Gedung DPR RI dan Istana Negara. Namun, karena keterbatasan waktu, aksi akhirnya hanya difokuskan di depan Gedung DPR RI. "Aksi di DPR saja, karena waktu yang terbatas," jelas Iqbal.