Aksi unjuk rasa besar-besaran dari kalangan buruh diperkirakan akan memadati kawasan Senayan, Jakarta, hari ini. Sekitar 10.000 pekerja akan turun ke jalan, menyuarakan tuntutan terkait upah minimum tahun 2026. Masyarakat yang biasa melintasi area tersebut disarankan mencari jalur alternatif.
Kemungkinan besar, demonstrasi ini akan berdampak pada operasional transportasi umum seperti KRL Commuter Line, Transjakarta, dan MRT Jakarta. Belajar dari pengalaman unjuk rasa sebelumnya pada 25 Agustus 2025, rute KRL Tanah Abang – Palmerah berpotensi ditutup sementara. Penumpang diimbau mencari opsi perjalanan lain.
KAI Commuter menyatakan akan melakukan rekayasa pola operasi perjalanan Commuter Line, khususnya lintas Rangkasbitung, jika kondisi jalur rel antara Tanah Abang-Palmerah tidak aman.
Transjakarta juga berpotensi mengalihkan atau menghentikan sementara rute di sekitar Senayan dan Palmerah. Saat demonstrasi sebelumnya, sejumlah rute seperti Koridor 9 yang meliputi 1W (Blok M-Ancol), 3F (Kalideres-Senayan Bank DKI), 9A (Cililitan-Grogol), 10 H (Tanjung Priok-Bundaran Senayan), T31 (PIK-Blok M) dan S61 (Alam Sutera-Blok M) dialihkan dan distop sementara.
Rute arah Pluit saat ini tidak melayani Halte Gerbang Pemuda dan Halte Petamburan. Rute 8N (Kebayoran-Petamburan via Asia Afrika) diperpendek, tidak melayani titik pemberhentian DPR/MPR/DPD RI sampai RS TNI AL Mintoharjo untuk arah Petamburan.
Sementara itu, MRT Jakarta diperkirakan akan mengalami lonjakan penumpang di Stasiun Senayan, Istora, dan Bundaran HI, seperti yang terjadi pada aksi unjuk rasa sebelumnya.
Presiden KSPI mengungkapkan bahwa ribuan buruh dari berbagai daerah seperti Karawang, Bekasi, Bogor, Depok, Tangerang, dan DKI Jakarta akan bergerak menuju pusat Ibu Kota. Massa buruh akan tiba melalui sejumlah jalur utama yang berpotensi menimbulkan kemacetan:
- Dari arah timur (Cikarang): massa masuk lewat tol menuju kawasan DPR RI.
- Dari barat (Cikupa-Balaraja): peserta demo juga menggunakan akses tol menuju Jakarta.
- Dari selatan (Bogor-Depok): buruh bergerak melalui Jalan Raya Bogor.
- Dari timur laut (Pulo Gadung-Sunter): massa menggunakan jalan arteri menuju Senayan.
Masyarakat diharapkan untuk memantau informasi terkini mengenai situasi lalu lintas dan rute alternatif yang tersedia.