SUMENEP – Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin, melakukan kunjungan kerja ke Kabupaten Sumenep pada Kamis, 28 Agustus 2025, guna memastikan pelaksanaan program imunisasi campak berjalan optimal. Langkah ini diambil sebagai respons cepat terhadap Kejadian Luar Biasa (KLB) campak yang melanda wilayah tersebut.
Hingga bulan Agustus, tercatat 2.321 kasus campak di Sumenep, dengan angka kematian mencapai 20 anak. Menkes Budi menekankan pentingnya imunisasi sebagai upaya pencegahan dan perlindungan terhadap penyakit campak yang mematikan.
"Kami ingin memastikan anak-anak mendapatkan perlindungan melalui imunisasi yang tepat, sebagai upaya pencegahan penyakit campak maupun menyelamatkan nyawa penderitanya," ujar Menkes Budi saat meninjau pelaksanaan imunisasi di TK Islam Integral Qurrota A’yun, Desa Marengan Daya.
Menkes Budi juga mengapresiasi langkah tanggap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sumenep dalam menangani KLB campak melalui imunisasi massal. Ia menilai inisiatif ini sebagai langkah konkret yang patut didukung untuk melindungi anak-anak dari bahaya campak.
Menteri Kesehatan juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk media, untuk aktif mendukung dan menyukseskan program imunisasi. Ia mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang tidak benar mengenai vaksinasi. Imunisasi terbukti efektif dalam menjaga kesehatan anak-anak dan mencegah penyakit berbahaya seperti campak.
Bupati Sumenep, Achmad Fauzi Wongsojudo, yang mendampingi Menkes Budi, menyampaikan permohonan dukungan dari seluruh instansi pemerintah, tokoh masyarakat, dan elemen masyarakat lainnya untuk bersama-sama menyukseskan program imunisasi ini. Menurutnya, imunisasi merupakan investasi untuk menciptakan masyarakat Kabupaten Sumenep yang sehat dan sejahtera.
"Imunisasi ini diberikan secara gratis di seluruh fasilitas kesehatan, termasuk Puskesmas, Posyandu, serta sekolah-sekolah," terang Achmad Fauzi.
Program imunisasi massal atau Outbreak Response Immunization (ORI) di Kabupaten Sumenep dilaksanakan selama dua minggu, dimulai sejak 25 Agustus 2025. Hingga saat ini, tercatat sebanyak 16.242 anak telah menerima vaksin campak.