Paris – Jonatan Christie mengungkapkan perasaannya yang sempat dilanda kecemasan sebelum akhirnya berhasil mengamankan tiket ke babak perempatfinal Kejuaraan Dunia 2025. Hal ini diungkapkan setelah menaklukkan Lee Cheuk Yiu di Adidas Arena, Paris.
Jojo, sapaan akrabnya, mengakui bahwa rentetan hasil kurang memuaskan di empat turnamen sebelumnya, yang selalu terhenti di babak 16 besar, menjadi penyebab utama kekhawatirannya. "Ada sedikit rasa cemas karena performa di empat turnamen sebelumnya. Tapi, puji Tuhan, saya bisa mengatasi tekanan dan menikmati permainan, terutama di game kedua," ujarnya.
Kemenangan atas Lee Cheuk Yiu diraih dengan tidak mudah. Di game pertama, Jonatan harus berjuang ketat sebelum akhirnya menang dengan skor 21-19. Namun, di game kedua, juara All England ini mampu mendominasi permainan dan meraih kemenangan telak 21-9.
"Lee Cheuk Yiu banyak menggunakan drop shot, tetapi ketika saya bertahan, dia cenderung menyerang. Ini justru menguntungkan saya karena untuk menyerang di lapangan ini membutuhkan sentuhan yang tepat. Semakin terburu-buru, dia justru melakukan banyak kesalahan sendiri," jelas Jonatan.
Di babak perempatfinal, Jonatan akan menghadapi pemenang antara Alwi Farhan dan Kunlavut Vitidsarn dari Thailand. Jika bertemu Alwi, ini akan menjadi pertemuan perdana mereka. Sementara jika melawan Vitidsarn, ini akan menjadi pertemuan ke-13 dengan rekor pertemuan sementara 8-4 untuk keunggulan Jonatan.
"Ke depannya, fokus dan ketenangan dalam membaca situasi di lapangan adalah hal yang perlu terus ditingkatkan," pungkas Jonatan.
