Kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN di Jakarta, M. Ilham Pradipta, menyeret nama Dwi Hartono sebagai salah satu pelaku. Namun, siapa sangka, di kampung halamannya di Tebo, Jambi, Dwi dikenal sebagai sosok yang dermawan dan motivator.
Dwi Hartono, atau akrab disapa DH, merupakan alumni SMP Negeri 13 Rimbo Bujang, Tebo. Ia bahkan pernah menjabat sebagai ketua umum reuni sekolah tersebut. Di mata teman-teman alumninya, Dwi dikenal sebagai sosok yang inspiratif.
"Saya tidak menyangka Dwi Hartono bisa berbuat demikian. Beliau sering memberikan motivasi kepada rekan alumni saat acara reuni," ungkap Wahyu, salah seorang teman sekolahnya.
Namun, ada satu hal yang menarik. Dalam beberapa kesempatan, Dwi ternyata memberikan materi tentang investasi bodong. "Iya, materi soal investasi bodong, karena banyak warga Tebo yang tertipu investasi tersebut," jelas Wahyu.
Selain itu, Dwi juga dikenal aktif dalam mengundang artis ibukota untuk tampil di Rimbo Bujang saat acara reuni. Meskipun belakangan ini, ia jarang terlihat aktif di grup alumni.
Warga Desa Tirta Kencana Unit 6, Kecamatan Rimbo Bujang, Kabupaten Tebo, juga mengenal Dwi sebagai pengusaha sukses yang dermawan. Ia sering memberikan bantuan ke kampung halamannya.
"Terakhir dia pernah ikut reunian SMP," kata Jay Saragih, salah seorang warga. "Yang kami kenal orangnya humble, dia motivator juga. Dia suka menolong, kalau ada acara di Rimbo Bujang ini dia siap membantu sebagai sumbangan," tambahnya.
Jay mengaku terkejut dengan penangkapan Dwi atas kasus penculikan dan pembunuhan tersebut.
Dwi juga dikenal pernah memberikan bantuan ambulans ke desa. Ia bahkan pernah datang ke Rimbo Bujang menggunakan helikopter, menunjukkan kesuksesannya di mata warga.
Meskipun sudah lama merantau, Dwi masih sering berkomunikasi dengan warga dan memberikan bantuan dana untuk kegiatan organisasi dan pemuda desa.
Keluarga Dwi masih tinggal di Rimbo Bujang dan memiliki usaha toko grosir.