Jakarta, 29 Agustus 2025 – Nilai tukar rupiah mengalami kemerosotan tajam pada perdagangan hari ini, Jumat (29/8/2025), merespons sentimen negatif pasar terkait stabilitas dalam negeri.
Data menunjukkan rupiah melemah signifikan, mencapai level Rp16.455 per dolar AS. Penurunan ini dipicu oleh meningkatnya ketegangan politik dan sosial di Indonesia.
Gelombang demonstrasi kembali mengguncang Jakarta dan berbagai daerah. Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) dan Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia (BEM UI) memimpin aksi unjuk rasa sebagai bentuk protes terhadap tindakan represif aparat kepolisian sehari sebelumnya.
BEM SI melalui akun media sosialnya menyatakan bahwa aksi ini bukan hanya menolak kebijakan yang dianggap merugikan rakyat, tetapi juga menentang tindakan anarkis yang dilakukan oleh aparat.
Demonstrasi ini dipicu oleh insiden tragis pada hari Kamis (28/8/2025), di mana seorang pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan, meninggal dunia setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob di kawasan Pejompongan.
PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) mengonfirmasi bahwa Affan Kurniawan adalah mitra pengemudi Gojek. Perusahaan menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kejadian tersebut.
"Affan Kurniawan adalah Mitra Driver Gojek. Kami menyampaikan duka cita yang mendalam serta simpati tulus kepada keluarga yang ditinggalkan, juga kepada rekan-rekan Mitra Driver lainnya yang turut merasakan kehilangan ini," ungkap perwakilan GoTo.
Insiden ini memicu demonstrasi baru dan meningkatkan kekhawatiran investor terhadap stabilitas sosial-politik di Indonesia. Kondisi ini memicu arus modal keluar (capital outflow), yang semakin menekan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.