Pasar Keuangan Indonesia Berpesta: Rupiah Menguat, IHSG Cetak Rekor, Wall Street Ikut Bergembira!

Pasar keuangan Indonesia ditutup dengan senyum lebar kemarin. Rupiah, obligasi, dan bursa saham kompak mencatatkan kinerja positif. Harapan akan tren positif ini terus berlanjut membayangi perdagangan hari ini.

IHSG berhasil mencetak rekor penutupan tertinggi sepanjang sejarah. Sempat menyentuh angka 8.000 di sesi pertama, indeks akhirnya ditutup menguat 0,20% ke level 7.952,09. Kenaikan ini melampaui rekor sebelumnya yang dicetak pada pekan lalu. Bahkan, rekor intraday juga sempat tersentuh di angka 8.022,76.

Rapor hijau ini ditopang oleh 377 saham yang naik, meski 288 saham lainnya harus rela parkir di zona merah. Nilai transaksi mencapai Rp 16,63 triliun dengan 44,48 miliar saham berpindah tangan. Sayangnya, investor asing tercatat melakukan aksi jual bersih sebesar Rp 278,6 miliar.

Di pasar obligasi, imbal hasil SBN tenor 10 tahun melandai ke 6,302%, level terendah sejak Agustus 2023. Penurunan imbal hasil ini menandakan tingginya minat investor untuk berburu SBN.

Rupiah pun tak mau ketinggalan. Setelah sempat tertekan, mata uang Garuda ini berhasil menguat tipis 0,09% ke posisi Rp16.340/US$. Penguatan ini terjadi seiring dengan melemahnya indeks dolar AS.

Dari seberang lautan, bursa Wall Street juga ikut berpesta. Indeks S&P 500 kembali mencetak rekor, menandakan optimisme investor terhadap tren kecerdasan buatan (AI). Indeks S&P menguat 0,32% ke level 6.501,86, Nasdaq Composite naik 0,53% ke 21.705,16, dan Dow Jones Industrial Average menanjak 0,16% ke 45.636,90.

Namun, di balik euforia pasar, terdapat aksi demonstrasi ribuan buruh yang menuntut perbaikan upah dan perlindungan kerja. Ironisnya, di saat yang bersamaan, IHSG justru menari menuju rekor baru.

Data dan Agenda Penting Hari Ini:

  • APBN KiTa: Kementerian Keuangan akan merilis data APBN KiTa edisi Agustus 2025.
  • Inflasi PCE AS: Amerika Serikat akan mengumumkan data inflasi pengeluaran konsumen (PCE) untuk bulan Juli. Data ini akan menjadi acuan penting bagi kebijakan moneter The Fed.
  • Aksi Korporasi: Beberapa emiten akan menggelar RUPS dan pembayaran dividen.
  • Rakornas Pengendalian Inflasi: Rapat Koordinasi Nasional Pengendalian Inflasi dan P2DD di Istana Negara.

Pasar keuangan Indonesia saat ini berada di persimpangan jalan. Data ekonomi, kebijakan pemerintah, dan sentimen global akan menjadi penentu arah pergerakan pasar selanjutnya. Investor diharapkan tetap waspada dan cermat dalam mengambil keputusan investasi.

Scroll to Top