Jakarta – Perubahan hormon saat menopause bisa menjadi pemicu masalah mata kering pada wanita. Fluktuasi kadar estrogen dan androgen berdampak signifikan pada kesehatan mata, khususnya penurunan produksi air mata. Kondisi ini menyebabkan berbagai gejala tidak nyaman seperti iritasi, kemerahan, sensasi berpasir, dan kelelahan mata.
Meskipun glaukoma dan degenerasi makula mengenai usia (AMD) mungkin terjadi, mata kering adalah kondisi yang paling umum diperburuk oleh perubahan hormon menopause. Mata kering sendiri adalah kombinasi berbagai faktor, termasuk perubahan hormon, diabetes, kondisi lingkungan (seperti udara kering atau paparan layar berlebihan), dan gaya hidup.
Fluktuasi hormon juga dapat memengaruhi jaringan mata lainnya. Penurunan kadar estrogen dapat meningkatkan stres oksidatif pada mata, yang berpotensi mempercepat perkembangan katarak dan memengaruhi tekanan intraokular, berdampak pada risiko glaukoma.
Pencegahan dan Penanganan:
Untuk mencegah dan mengatasi masalah mata kering terkait menopause, beberapa langkah berikut dapat dilakukan:
- Gaya Hidup Sehat: Pertahankan diet seimbang kaya antioksidan dan kelola kondisi kesehatan seperti diabetes dan obesitas.
- Perawatan Khusus: Pertimbangkan perawatan seperti Intense Pulsed Light (IPL) untuk mata kering kronis dan konsumsi suplemen yang diresepkan seperti Vitamin D, asam lemak Omega-3, dan antioksidan.
- Istirahat dari Layar: Ikuti aturan 20-20-20 untuk mengurangi ketegangan mata akibat waktu layar. Setiap 20 menit, alihkan pandangan ke objek yang berjarak 20 kaki (sekitar 6 meter) selama 20 detik.
- Perlindungan Mata: Gunakan kacamata pelindung saat dibutuhkan.