Franchise Predator bersiap memasuki babak baru dengan film berjudul "Badlands". Berbeda dari film-film sebelumnya, "Badlands" menjanjikan kisah yang segar dan unik. Film ini akan mengambil latar di masa depan, memberikan perspektif baru dari sudut pandang bangsa Yautja. Penasaran dengan fakta-fakta menarik seputar film ini? Mari kita simak!
Kembali di Sutradarai oleh Dan Trachtenberg
Setelah kesuksesan film "Prey" di tahun 2022, Dan Trachtenberg kembali dipercaya untuk mengarahkan proyek ini. Kepercayaan ini menunjukkan komitmen Disney dan 20th Century Studios dalam menjaga kualitas dan arah kreatif franchise Predator. Trachtenberg dikenal dengan gaya visualnya yang kuat dan kemampuannya dalam bercerita dengan efektif, seperti yang terlihat dalam penyajian kisah "Prey" yang sederhana namun menegangkan.
Bersama Trachtenberg, Patrick Aison sebagai penulis naskah dan Jeff Cutter sebagai sinematografer juga turut bergabung. Sebelumnya, mereka juga terlibat dalam pembuatan "Prey", sehingga tim produksi sudah memiliki chemistry yang solid. Keberhasilan "Prey" memberikan peluang bagi "Badlands" untuk menjelajahi wilayah baru, sambil tetap mempertahankan elemen khas yang membuat franchise ini tetap menarik.
Pendekatan Trachtenberg kali ini tampaknya lebih ambisius. Ia tidak hanya menyajikan cerita tentang bertahan hidup, tetapi juga memperluas dunia Predator ke latar futuristik, menambahkan elemen mitologi Yautja, serta menghubungkan cerita dengan semesta Alien. Dengan kombinasi ini, "Badlands" bukan hanya sekadar sekuel, tetapi langkah besar dalam membangun semesta fiksi ilmiah yang lebih luas dan mendalam.