Perubahan hormon saat menopause ternyata dapat memicu masalah mata kering pada wanita. Penurunan kadar estrogen dan androgen yang signifikan berdampak langsung pada produksi air mata, yang memicu berbagai gejala tidak nyaman.
Mengapa Hormon Berpengaruh?
Fluktuasi hormon saat menopause memengaruhi kesehatan mata secara keseluruhan. Kadar estrogen yang menurun dapat menyebabkan penurunan produksi air mata, membuat mata terasa kering, perih, merah, berpasir, hingga mudah lelah. Meski glaukoma dan degenerasi makula terkait usia (AMD) bisa terjadi, mata kering menjadi kondisi yang paling umum diperburuk oleh perubahan hormon.
Perlu diingat, mata kering bukanlah semata-mata akibat perubahan hormon. Kombinasi berbagai faktor seperti diabetes, kondisi lingkungan (udara kering, terlalu lama menatap layar), dan gaya hidup turut berperan.
Efek Lain Fluktuasi Hormon pada Mata
Selain mata kering, fluktuasi estrogen juga dapat memengaruhi jaringan mata lainnya. Penurunan kadar estrogen dapat meningkatkan stres oksidatif pada mata, yang berpotensi mempercepat perkembangan katarak. Estrogen juga berperan dalam mengatur tekanan intraokular, yang berimplikasi pada risiko glaukoma.
Langkah Pencegahan dan Penanganan
Untuk menjaga kesehatan mata selama menopause, ada beberapa langkah yang dapat dilakukan:
- Gaya Hidup Sehat: Konsumsi makanan seimbang kaya antioksidan dan kelola kondisi kesehatan seperti diabetes dan obesitas.
- Perawatan Medis: Pertimbangkan perawatan seperti Intense Pulsed Light (IPL) untuk mata kering kronis dan konsumsi suplemen yang diresepkan seperti Vitamin D, asam lemak Omega-3, dan antioksidan.
- Kebiasaan Baik: Ikuti aturan 20-20-20 untuk mengurangi ketegangan mata saat menatap layar. Gunakan kacamata pelindung saat diperlukan.
- Konsultasi Dokter: Jika mengalami masalah mata, segera konsultasikan dengan dokter spesialis mata untuk penanganan yang tepat.