Jakarta – Sebuah video yang memperlihatkan rumah politisi PAN, Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio, diduga dijarah oleh sekelompok orang viral di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat beberapa orang membawa sejumlah barang dari kediaman Eko di kawasan Setiabudi, Jakarta Selatan.
Kepolisian Resor Metro Jakarta Selatan membenarkan kejadian tersebut dan menyatakan bahwa situasi saat ini sudah terkendali. "Benar, sudah kondusif," ujar Kapolres Metro Jakarta Selatan, Kombes Nicolas Ary Lilipaly.
Insiden dugaan penjarahan ini terjadi pada sore hari. Video yang beredar menunjukkan sejumlah orang mengangkut barang dari rumah Eko yang terletak di Jalan Denpasar Raya, Kuningan Timur, Setiabudi, Jakarta Selatan.
Saat ini, petugas gabungan dari kepolisian dan TNI masih berjaga di lokasi untuk memastikan keamanan dan ketertiban. "TNI-AD dan Polri bersama-sama memastikan situasi tetap kondusif," imbuhnya.
Hingga saat ini, kronologi kejadian dan jenis barang yang diduga diambil dari rumah Eko Patrio belum diketahui secara pasti.
Kejadian ini menyusul laporan penjarahan di rumah politisi NasDem, Ahmad Sahroni, di Tanjung Priok, Jakarta Utara, beberapa waktu lalu.
Eko Patrio Sampaikan Permohonan Maaf
Sebelumnya, Eko Patrio menyampaikan permohonan maaf kepada publik atas aksinya berjoget saat sidang tahunan MPR yang menimbulkan keresahan di masyarakat. Ia berjanji akan memperbaiki diri dan menjadi wakil rakyat yang lebih baik.
"Dengan kerendahan hati, saya Eko Patrio menyampaikan permohonan maaf yang sedalam-dalamnya kepada masyarakat atas keresahan yang timbul akibat perbuatan yang saya lakukan," tulis Eko melalui akun Instagramnya.
Eko didampingi oleh anggota DPR Sigit Purnomo Said atau Pasha Ungu saat menyampaikan permintaan maaf tersebut. Ia mengaku telah mendengar semua kekecewaan masyarakat dan menyadari bahwa tindakannya telah menyakiti hati banyak orang. Eko berjanji akan lebih berhati-hati dan berusaha menjadi anggota DPR yang lebih baik di masa mendatang.
