Partai Amanat Nasional (PAN) mengeluarkan instruksi penting bagi seluruh anggota DPR dan DPRD di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota. Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan, menekankan agar para wakil rakyat dari PAN lebih peka terhadap situasi terkini dan menghindari sikap arogan.
Instruksi ini disebarluaskan melalui akun media sosial resmi partai. Zulhas, sapaan akrabnya, meminta seluruh anggota fraksi PAN di parlemen untuk menjaga tindakan, penampilan, dan tutur kata sesuai dengan norma kepatutan.
Lebih lanjut, Zulhas mengingatkan pentingnya empati terhadap kondisi masyarakat. Ia secara tegas melarang anggotanya untuk memamerkan kekayaan (flexing) dan bersikap angkuh. Sebaliknya, anggota dewan PAN diharapkan rendah hati dalam menyerap aspirasi dan merespons kritik dari publik.
Sebagai bagian dari upaya peningkatan kinerja dan akuntabilitas, Zulhas menegaskan bahwa seluruh anggota DPR dan DPRD PAN harus siap dievaluasi terkait status, posisi, tunjangan, dan fasilitas yang mereka terima.
Instruksi ini muncul setelah beberapa anggota DPR dari fraksi PAN menjadi perhatian publik. Salah satunya adalah Eko Patrio, yang meminta maaf atas tindakannya berjoget-joget saat Sidang Tahunan MPR yang dianggap meresahkan masyarakat. Anggota lainnya, Uya Kuya, juga menyampaikan permohonan maaf terkait video lama yang kembali viral dengan narasi yang dianggap menantang netizen, diperburuk dengan aksinya ikut berjoget setelah Sidang Tahunan MPR. Kedua anggota tersebut berjanji akan memperbaiki diri.