Jakarta – Anggota DPR, Eko Hendro Purnomo atau Eko Patrio, menyampaikan permohonan maaf kepada masyarakat atas aksi jogetnya saat Sidang Tahunan MPR yang menuai kecaman. Ia berjanji untuk memperbaiki diri dan menjadi wakil rakyat yang lebih baik.
Melalui video yang diunggah di akun Instagram pribadinya, Eko Patrio mengungkapkan penyesalannya didampingi oleh Pasha Ungu. "Dengan kerendahan hati, saya Eko Patrio memohon maaf sedalam-dalamnya atas keresahan yang timbul akibat tindakan saya," ujarnya.
Eko mengaku mendengar semua aspirasi dan kekecewaan masyarakat. Ia menyadari bahwa situasi yang terjadi telah menyakiti banyak pihak, terutama keluarga korban yang kehilangan orang tercinta dan mereka yang menderita akibat konflik.
"Saya tidak memiliki niat sedikit pun untuk memperburuk keadaan. Kedepannya, saya akan lebih berhati-hati dalam bersikap dan berpendapat. Saya berkomitmen untuk sungguh-sungguh menjalankan peran sebagai wakil rakyat dengan tulus, berani, dan tetap menjaga sumpah yang telah saya ikrarkan," lanjutnya.
Eko berharap permohonan maafnya dapat diterima dan menjadi pengingat untuk terus memperbaiki diri dalam menjalankan amanah dan tanggung jawab yang diberikan. Ia mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga persatuan dan kedamaian bangsa.
Aksi joget Eko Patrio dan sejumlah anggota DPR lainnya dalam video yang viral di media sosial saat Sidang Tahunan MPR beberapa waktu lalu memang menjadi sorotan tajam. Eko menjelaskan bahwa momen tersebut terjadi setelah sidang tahunan selesai dan merupakan bentuk apresiasi spontan terhadap hiburan orkestra dari Universitas Pertahanan.
"Momen itu terjadi bukan saat sidang berlangsung, melainkan setelah Presiden Prabowo selesai menyampaikan pidato RAPBN 2026. Pada saat penutupan acara, ada sesi hiburan orkestra yang membawakan lagu-lagu daerah," jelas Eko.
Ia menambahkan bahwa anggota DPR secara spontan bernyanyi dan bergoyang sebagai bentuk apresiasi terhadap penampilan orkestra tersebut.
