Aktor ternama, Orlando Bloom, rela menurunkan berat badan secara drastis demi peran terbarunya sebagai seorang petinju dalam film "The Cut". Namun, proses tersebut ternyata membawa dampak samping yang tidak mengenakkan.
Dalam dunia tinju, berat badan menjadi faktor penting untuk menentukan kelas yang diikuti. Bloom harus menyesuaikan diri dengan tuntutan kelas berat agar sesuai dengan karakter yang diperankannya.
"Fokus utama kami adalah menurunkan berat badan, dan itulah tantangannya. Ini seperti cerminan dari gejolak batin, tekanan yang dialami tubuh dan pikiran. Sangat nyata," ungkap Bloom.
Meskipun penurunan berat badan terkadang bermanfaat untuk kesehatan, Bloom tidak menyarankan metode ekstrem yang ia jalani. "Ini bukan sesuatu yang bisa dianggap remeh," tegasnya.
Bloom berterima kasih kepada ahli gizinya atas bantuannya dalam menurunkan berat badan. Pola makan yang ia jalani meliputi pengurangan porsi makan dari tiga kali menjadi dua, lalu menjadi satu, dan menghentikan konsumsi bubuk protein.
Selama tiga minggu terakhir transformasinya, Bloom hanya mengonsumsi tuna dan mentimun. Meskipun berhasil menurunkan berat badan, efek samping yang muncul cukup mengganggu.
"Saya merasa sangat lelah secara mental dan fisik, dan selalu merasa lapar. Saya menjadi orang yang menyebalkan."
Bloom juga mengalami paranoia dan pikiran-pikiran aneh yang mengganggu. Untungnya, transformasi intens ini hanya untuk keperluan film. Ia mengakui kurang tidur dan dampaknya terhadap kesehatan mentalnya.
"Ternyata, sulit untuk tidur saat perut lapar," pungkasnya.