Waspada! Penyakit Kurap Anjing Mengintai di Mahulu, Ini Kata Dokter Hewan

Memelihara anjing memang aktivitas yang menyenangkan, tetapi kewaspadaan terhadap kesehatan anjing peliharaan tidak boleh diabaikan. Salah satu masalah kesehatan yang seringkali menyerang anjing adalah penyakit kulit seperti kurap, yang dapat menular dan menimbulkan rasa tidak nyaman.

Dokter hewan Anastasia Cornelia dari Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Mahulu menjelaskan bahwa penyakit kurap pada anjing disebabkan oleh parasit seperti tungau dan sangat mudah menular melalui kontak langsung dengan anjing yang sakit. Gejala yang tampak adalah kerontokan bulu yang parah hingga menimbulkan luka pada kulit anjing.

Meskipun penyakit ini dapat menular ke manusia, dr. Anastasia menegaskan bahwa risikonya tidak terlalu parah. Penularan pada manusia umumnya hanya menyebabkan masalah kulit yang mudah diobati. Namun, tetap disarankan untuk selalu berhati-hati saat berinteraksi dengan anjing yang terindikasi memiliki penyakit kulit.

Penting untuk dicatat, penyakit kulit pada anjing tidak sama dengan rabies. Rabies adalah penyakit yang menyerang sistem saraf otak dan sangat berbahaya bagi manusia.

Untuk mencegah penularan penyakit kulit pada anjing, dr. Anastasia menyarankan agar pemilik anjing selalu menjaga kebersihan hewan peliharaan mereka. Selain itu, penting untuk menyediakan kandang khusus atau merantai anjing agar tidak berkeliaran dan berinteraksi dengan anjing lain, terutama anjing liar yang berpotensi membawa penyakit.

"Meskipun penyakit ini bisa diobati, jika anjing tetap dibiarkan berkeliaran, penyakitnya tidak akan sembuh karena akan terus terpapar sumber penularan," ujar dr. Anastasia. Oleh karena itu, pengandangan atau perantaian anjing menjadi langkah penting dalam proses penyembuhan dan pencegahan penyakit kulit.

Scroll to Top