Kim Kardashian: Dari Kontroversi Hingga Kerajaan Bisnis Miliaran Dolar

Kim Kardashian, ikon budaya populer selama dua dekade terakhir, telah mengubah ketenaran menjadi sebuah kerajaan bisnis yang mengagumkan. Terlepas dari anggapan sebagian orang tentang kurangnya bakat, ia berhasil menembus jajaran elite orang terkaya di dunia.

Dengan kekayaan mencapai US$1,7 miliar atau sekitar Rp27,8 triliun, Kim menduduki peringkat ke-2.019 dalam daftar miliarder global. Titah miliarder ini diraih pada pertengahan 2021, berkat kesuksesan luar biasa merek pakaian dalamnya, Skims.

Perjalanan Kim menjadi seorang taipan tidak lepas dari popularitas keluarganya sejak akhir abad ke-20. Ayahnya, Robert Kardashian, dikenal sebagai bagian dari tim pengacara dalam kasus pembunuhan yang melibatkan O.J. Simpson pada tahun 1995.

Setelah lulus SMA, Kim memulai karirnya sebagai asisten sosialita Paris Hilton. Kemudian, ia menikah dengan produser musik Damon Thomas pada tahun 2000, sebelum akhirnya bercerai empat tahun kemudian.

Langkah pertamanya di dunia bisnis adalah melalui butik DASH pada tahun 2006, didirikan bersama kedua saudarinya, Kourtney dan Chloe Kardashian.

Popularitas Kim melonjak tajam setelah skandal video seks dengan penyanyi R&B Ray J pada tahun 2007. Meskipun membawa kasus tersebut ke ranah hukum dan menerima kompensasi di luar pengadilan, skandal ini justru mendongkrak ketenaran keluarga Kardashian. Mereka mendapatkan kontrak untuk acara televisi "Keeping Up With The Kardashians," yang kemudian menjadi fenomena budaya populer.

Acara televisi yang menampilkan kehidupan sehari-hari keluarga Kardashian ini meningkatkan popularitas seluruh anggota keluarga. Melalui acara ini, Kim dan keluarga memperkuat ketenaran mereka melalui media sosial. Pada tahun 2011, pengikut Kim di Twitter mencapai 6,6 juta, hanya kalah dari Presiden AS saat itu, Barack Obama.

Meroketnya popularitas Kim Kardashian membuka berbagai peluang bisnis. Pada tahun 2011, ia berhasil meraup US$51 juta setelah meluncurkan gim ponsel "Kim Kardashian: Hollywood."

Kekayaan Kim terus bertambah, didukung oleh kontrak acara TV, endorsement, dan gim ponsel. Sejak tahun 2012, pendapatan tahunannya mencapai US$10 juta.

Pada tahun 2017, ia menciptakan mesin uang baru bernama KKW Beauty. Karena fokus mengembangkan sumber pendapatan baru, Kim dan saudarinya memutuskan untuk menutup butik DASH pada tahun 2018.

Kim meniru strategi saudara tirinya, Kylie Jenner, yang sukses dengan lini bisnis kosmetik Kylie Cosmetics. Ia menjual kosmetik secara langsung ke konsumen melalui media sosial. Berkat jutaan pengikutnya, Kim berhasil menjual 300 ribu produk kosmetik hanya dalam dua jam.

"Ini adalah pertama kalinya saya beralih dari memiliki perjanjian lisensi menjadi pemilik merek," kata Kim saat peluncuran KKW Beauty.

Pada tahun 2020, Kim menjual 20 persen kepemilikannya di KKW Beauty kepada raksasa bisnis kosmetik Coty dengan nilai US$200 juta. Transaksi ini membuat valuasi perusahaan Kim menembus US$1 miliar.

Di tengah ekspansi KKW Beauty ke berbagai jenis produk kosmetik, Kim meluncurkan Skims, perusahaan pakaian dalam pembentuk tubuh. Bisnis baru ini meledak, melampaui lini bisnis lainnya. Kekayaan Kim Kardashian melonjak dari US$780 juta pada Oktober 2020 menjadi US$1 miliar pada April 2021.

Kesuksesan Skims menjadi pendorong utama peningkatan kekayaan ini. Nilai Skims menembus US$4 miliar setelah mendapatkan pendanaan segar pada tahun 2023, dari sejumlah taipan dunia.

Pada tahun 2021, Kim Kardashian menutup KKW Beauty dan meluncurkan merek baru bernama SKKN by Kim di tahun berikutnya. Kim membeli kembali 20 persen saham yang dimiliki Coty di perusahaan tersebut pada Maret 2025 melalui Skims.

Kerajaan bisnis Kim Kardashian tidak hanya terbatas pada perusahaan kosmetik dan pakaian dalam. Ia memiliki tiga properti mewah di Calabasas, barat laut Los Angeles, serta portofolio investasi di saham-saham blue chip seperti Disney, Amazon, Netflix, dan Adidas, yang merupakan hadiah ulang tahun dari mantan suaminya, Kanye West.

Scroll to Top