Vaksinasi Tetap Garda Terdepan Melawan Campak, Nutrisi Seimbang Juga Penting

Vaksinasi masih menjadi senjata utama dalam mencegah penularan penyakit campak. Hal ini ditegaskan oleh seorang dokter spesialis anak, yang menekankan pentingnya imunisasi untuk melindungi anak-anak dari penyakit menular ini.

Selain vaksinasi, asupan gizi yang seimbang juga memegang peranan penting, terutama dalam meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah komplikasi yang mungkin timbul akibat campak. Anak-anak disarankan untuk mengonsumsi nutrisi makro seperti protein dan lemak sebagai sumber energi, serta mikronutrien seperti zat besi, vitamin C, D, dan zinc yang bisa didapatkan dari makanan sehari-hari.

Pemberian vitamin A dosis tinggi, sesuai dengan usia anak (100.000–200.000 IU) selama beberapa hari berturut-turut, terbukti efektif menurunkan risiko komplikasi seperti pneumonia, kebutaan, dan kematian. Namun, perlu diingat bahwa pemberian vitamin A dosis tinggi ini bukan merupakan tindakan pencegahan rutin dan harus dilakukan sesuai indikasi medis yang jelas.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan menyampaikan bahwa campak lebih berbahaya dari COVID-19 karena tingkat penularannya yang sangat tinggi. Jika COVID-19 menular dari satu orang ke dua atau tiga orang, campak dapat menular dari satu orang ke 18 orang lainnya. Kabar baiknya, penanganan campak sama seperti COVID-19, yaitu dengan vaksin yang sangat efektif.

Pemerintah terus memperketat pengawasan melalui surveilans yang ketat dan berencana mendirikan laboratorium khusus. Masyarakat diimbau untuk segera membawa balita dan anak-anak mereka untuk mendapatkan imunisasi, terutama di daerah dengan kasus campak yang tinggi.

Pemerintah juga mempercepat program imunisasi sebagai langkah untuk menanggulangi Kejadian Luar Biasa (KLB) campak yang ditemukan di beberapa daerah. Saat ini, terdapat sejumlah wilayah di Indonesia yang melaporkan temuan penyakit campak dan pemerintah akan bereaksi cepat dengan program vaksinasi khusus.

Scroll to Top