Wakil Wali Kota Bandung, Erwin, menyerukan kepada seluruh warga Kota Bandung untuk bersama-sama memelihara kedamaian, ketertiban, dan keamanan di tengah gelombang aksi unjuk rasa. Ajakan ini disampaikan sebagai upaya menjaga kondisi kota tetap kondusif melalui persatuan dan kebijaksanaan.
Erwin menekankan peran krusial masyarakat dalam menjaga keamanan Bandung dari potensi kerusakan, baik fasilitas publik maupun aset lainnya. Ia meyakini bahwa kecintaan warga terhadap Kota Bandung akan mendorong terciptanya suasana damai.
"Di tengah dinamika yang ada, mari kita sadari betapa pentingnya menjaga kedamaian, ketertiban, dan keamanan kota yang kita banggakan ini," ujarnya.
Lebih lanjut, Erwin menyoroti pentingnya prinsip-prinsip syariat Islam sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat, terutama dalam menjaga tiga hal utama.
Pertama, menjaga kejernihan akal dan keluhuran budi pekerti untuk menghindari asumsi keliru, hoaks, dan narasi yang dapat memecah belah persatuan. Kedua, melindungi jiwa dari segala bentuk ancaman, baik bagi diri sendiri maupun orang lain, dengan menjauhi tindakan yang dapat menghilangkan nyawa. Ketiga, menjaga harta benda dan aset bersama, termasuk fasilitas umum serta aset pemerintah yang wajib dirawat dan dilindungi.
Sebagai bagian dari pemerintah, Erwin merasa terpanggil untuk mengajak seluruh warga Bandung menahan diri, bersikap arif, dan menghindari tindakan yang memperkeruh suasana. Ia menegaskan bahwa keamanan dan ketertiban adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya pemerintah.
"Menempuh jalan perdamaian adalah jalan yang diridhai, sedangkan memilih jalan yang merusak hanya mendatangkan kerugian," tegasnya.
Erwin berharap Bandung tetap terjaga dan damai. Ia meyakini kecintaan masyarakat terhadap kota ini akan mendorong terwujudnya hal tersebut. "Mari kita rawat persaudaraan, cintai tanah air, dan jadikan Indonesia sebagai negeri yang kita dambakan. Semoga upaya kita menjaga Bandung tetap aman, damai, dan sejahtera diridhai," pungkasnya.