Jakarta – Presiden terpilih, Prabowo Subianto, menanggapi insiden tragis yang menimpa seorang pengemudi ojek online (ojol), Affan Kurniawan, yang tewas terlindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob. Prabowo menekankan pentingnya proses pemeriksaan yang cepat, transparan, dan dapat diakses publik.
Menyusul pertemuan dengan para pimpinan lembaga negara dan ketua umum partai politik di Istana Merdeka, Prabowo menyatakan bahwa Kepolisian RI telah memulai proses investigasi terhadap anggota yang terlibat. Ia menegaskan bahwa proses ini harus dilakukan secara terbuka agar masyarakat dapat memantau perkembangannya.
Sebelumnya, Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri telah melakukan pemeriksaan awal terhadap tujuh anggota Brimob terkait insiden yang terjadi pada Kamis (28/8) malam itu. Hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa ketujuh anggota tersebut terbukti melanggar kode etik profesi Polri. Sebagai tindak lanjut, mereka telah ditempatkan dalam penahanan khusus selama 20 hari.
Prabowo berharap dengan penanganan yang cepat dan transparan, keadilan dapat ditegakkan dan kepercayaan publik terhadap institusi kepolisian tetap terjaga.
