Pertandingan seru tersaji di Fortuna Sittard Stadion, Minggu (31/8/2025), saat Fortuna Sittard berhasil mengamankan kemenangan tipis 3-2 atas NEC Nijmegen dalam lanjutan kompetisi Liga Belanda musim 2025-2026. Laga ini menjadi ajang adu kemampuan bagi dua pemain Timnas Indonesia, Justin Hubner dan Calvin Verdonk.
Fortuna Sittard memulai pertandingan dengan agresif, unggul cepat di menit ke-4 melalui aksi individu Mohammed Ihattaren. Menerima umpan dari Kristoffer Peterson, Ihattaren melakukan penetrasi dari sisi kiri dan melepaskan tembakan yang tak mampu dihalau penjaga gawang Nijmegen, Gonzalo Cretazz.
NEC Nijmegen, yang diperkuat Calvin Verdonk, merespon dengan menyamakan kedudukan di menit ke-28. Bola muntah hasil tepisan kiper Mattijs Branderhorst terhadap tembakan Tjaronn Chery berhasil dimanfaatkan dengan baik oleh Bryan Linssen.
Namun, Ihattaren kembali menjadi momok bagi pertahanan Nijmegen. Di menit ke-35, ia sukses mengeksekusi penalti setelah Brayann Pereira melakukan handball di kotak terlarang, membawa Sittard kembali unggul 2-1 hingga turun minum.
Di babak kedua, tensi pertandingan semakin meningkat. Nijmegen kembali menyamakan skor di menit ke-67 melalui gol Sami Ouaissa, yang menerima umpan matang dari Virgil Misidjan.
Justin Hubner masuk sebagai pemain pengganti di menit ke-73, menggantikan Justin Lonwijk. Sayangnya, ia langsung diganjar kartu kuning semenit kemudian akibat pelanggaran terhadap Youssef El Kachati.
Ketika pertandingan sepertinya akan berakhir imbang, Paul Gladon muncul sebagai pahlawan Fortuna Sittard. Di menit 90+3, ia sukses memanfaatkan serangan balik cepat dan menaklukkan Cretazz, memastikan kemenangan dramatis 3-2 bagi tuan rumah.
Sepanjang pertandingan, Calvin Verdonk tampil solid selama 90 menit penuh. Ia mencatatkan satu tembakan, 48 umpan sukses dari 58 percobaan, empat kali memenangkan duel udara, satu tekel sukses, lima sapuan, dan dua intersep. Dikabarkan bahwa ini menjadi pertandingan terakhirnya bersama Nijmegen sebelum bergabung dengan Lille.
Sementara itu, Hubner yang bermain sekitar 25 menit, mencatatkan dua sapuan dan satu intersep. Kemenangan ini mengangkat posisi Sittard ke peringkat 10 dengan koleksi empat poin dari tiga pertandingan, sedangkan Nijmegen masih memimpin klasemen dengan sembilan poin dari empat laga.