Jakarta digegerkan oleh insiden penyerbuan rumah Ahmad Sahroni, mantan Wakil Ketua Komisi III DPR RI yang dikenal sebagai "Roni-Man" karena kecintaannya pada Iron Man. Peristiwa ini bagaikan adegan film Iron Man 3, namun kali ini menimpa Sahroni, bukan Tony Stark.
Kemarahan warga meluap, berujung pada perusakan dan penjarahan koleksi Iron Man miliknya. Julukan "Roni-Man" bukan sekadar lelucon. Kediaman Sahroni dipenuhi dengan pernak-pernik Iron Man, mulai dari figur kecil hingga patung seukuran manusia. Garasinya pun dihiasi mobil-mobil mewah ala Stark Industries, dilengkapi sistem rumah pintar canggih.
Sahroni mengaku terinspirasi oleh Tony Stark yang gemar membantu sesama. "Tony Stark dengan kehebatannya, teknologi yang dia buat, untuk semua yang dia bantu. Itu contoh yang baik," ujarnya.
Video penyerbuan rumah Sahroni pada Sabtu (30/8/2025) viral di media sosial. Massa terlihat membawa patung Iron Man keluar rumah, merusak kendaraan, dan berteriak-teriak di sekitar lokasi. Lurah Kebon Bawang membenarkan kejadian tersebut.
Akibatnya, dua patung, Iron Man dan Spider-Man, raib dan rusak parah. Kreator konten mainan, Medy Renaldy, turut berkomentar, menunjukkan foto kaki patung Iron Man Mark II yang dijarah. Ia menyebut harga statue life size rata-rata ratusan juta rupiah.
Patung Iron Man Mark 85 life size senilai Rp 168 juta dan statue Spider-Man seharga Rp 127 juta ikut menjadi korban.
Sahroni pernah bercerita tentang koleksinya dalam sebuah wawancara. Ia memiliki lima statue Iron Man. Statue pertamanya adalah Iron Man putih buatan China seharga Rp 160 juta. Ia juga memiliki versi merah limited edition yang dibeli bekas seharga Rp 40 juta dari temannya. "Semua suka, bagus-bagus, lucu-lucu," ungkapnya saat itu.