Perdana Menteri (PM) Houthi Yaman, Ahmed Ghaleb Nasser al-Rahawi, dilaporkan tewas bersama sejumlah menterinya dalam serangan udara yang dilancarkan oleh jet tempur Israel pada Kamis, 28 Agustus 2025. Kelompok Houthi yang didukung Iran mengklaim bahwa beberapa pejabat senior lainnya juga menjadi korban ketika Pasukan Pertahanan Israel (IDF) menyasar ibu kota Yaman, Sanaa.
IDF mengonfirmasi bahwa Rahawi dan pejabat senior Houthi lainnya "dilenyapkan" saat pertemuan di wilayah Sanaa menjadi target serangan udara. Pihak Houthi menyebutkan bahwa sejumlah menteri turut tewas, namun tidak merinci identitas mereka.
Media Arab Saudi, al-Hadath, melaporkan bahwa menteri luar negeri, menteri kehakiman, menteri pemuda dan olahraga, serta menteri urusan sosial dan ketenagakerjaan Houthi juga termasuk di antara korban tewas. Kantor Presiden Houthi, Mahdi al-Mashat, menyatakan bahwa beberapa menteri lainnya mengalami luka-luka sedang hingga serius akibat serangan tersebut.
IDF menyatakan serangan dilancarkan beberapa jam setelah menerima informasi intelijen mengenai pertemuan tersebut. Dampak penuh dari operasi ini masih dalam penilaian.
Siapakah Houthi?
Houthi adalah gerakan politik dan agama bersenjata yang membela kepentingan minoritas Muslim Syiah Zaidi di Yaman. Mereka menganggap diri mereka sebagai bagian dari "poros perlawanan" yang dipimpin Iran untuk melawan Israel, Amerika Serikat (AS), dan kekuatan Barat lainnya, bersama dengan kelompok bersenjata seperti Hamas dan Hizbullah.
Kelompok ini muncul pada dekade 1990-an, mengambil nama dari pendirinya, Hussein al-Houthi. Pemimpin saat ini adalah saudaranya, Abdul Malik al-Houthi. Pada awal 2000-an, Houthi melancarkan serangkaian pemberontakan melawan presiden otoriter Yaman, Ali Abdullah Saleh, menuntut otonomi yang lebih besar bagi wilayah kekuasaan mereka di Yaman utara.
Houthi telah memainkan peran signifikan dalam konflik Israel-Hamas, yang dimulai pada 7 Oktober dengan serangan Hamas ke Israel. Sejak akhir 2023, Houthi secara rutin menembakkan rudal dan drone ke Israel dan kapal-kapal di Laut Merah, yang sebagian besar berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara Israel atau kapal perang AS. Mereka juga melakukan pembajakan kapal komersial di Laut Merah, mengancam pelayaran internasional dan ekonomi global.
Konflik antara Israel dan Houthi Yaman semakin memanas dalam beberapa bulan terakhir, dengan serangkaian serangan rudal dan drone oleh Houthi terhadap Israel, serta serangan udara balasan dari Israel dan AS. AS kembali menetapkan Houthi sebagai Organisasi Teroris Asing (FTO). Sejak Maret, AS telah meningkatkan serangan udara di wilayah yang dikuasai Houthi sebagai respons terhadap serangan rudal ke Israel dan ancaman terhadap pelayaran internasional.
Siapa Pendukung Houthi?
AS menuding Iran memberikan dukungan kepada Houthi untuk menyerang kapal-kapal, meskipun Iran membantah terlibat langsung. Arab Saudi dan AS mengklaim Iran telah menyelundupkan senjata, termasuk drone, rudal jelajah dan balistik, ke Houthi selama perang saudara Yaman, melanggar embargo senjata PBB. Senjata-senjata ini diduga digunakan dalam serangan terhadap Arab Saudi dan Uni Emirat Arab (UEA). Selain Iran, Houthi juga menerima dukungan penuh dari Hizbullah.
Setelah perang saudara di Yaman, Houthi menguasai Sanaa dan wilayah barat laut Yaman, termasuk garis pantai Laut Merah. Mereka menjalankan pemerintahan de facto di wilayah ini, mengumpulkan pajak dan mencetak uang.