Sebuah penemuan luar biasa menggemparkan dunia kelautan! Tim ekspedisi yang menjelajahi kedalaman laut di utara Kepulauan Hawaii secara tak sengaja menemukan formasi geologis unik: dasar danau purba yang kering, permukaannya menyerupai jalanan yang terbuat dari bata kuning.
Penemuan mengejutkan ini terjadi saat kapal eksplorasi Nautilus melakukan survei di punggungan Liliʻuokalani, yang terletak di dalam Monumen Nasional Laut Papahānaumokuākea (PMNM). PMNM sendiri merupakan wilayah konservasi laut terbesar di dunia, bahkan lebih luas dari gabungan seluruh taman nasional di Amerika Serikat. Para ilmuwan saat ini baru menjelajahi sekitar 3% dari dasar lautnya yang luas.
Dalam rekaman video ekspedisi yang dipublikasikan secara online, terdengar para peneliti yang mengoperasikan kendaraan laut dalam mengungkapkan keterkejutan mereka saat melihat formasi unik tersebut. "Ini jalan menuju Atlantis!" seru salah seorang peneliti. "Jalan bata kuning?" timpal suara lain, menunjukkan keheranan mereka.
Dasar danau yang terletak lebih dari 3.000 meter di bawah permukaan laut, tepatnya di puncak gunung laut Nootka, tampak sangat kering. Tim peneliti mencatat bahwa permukaannya menyerupai ‘kerak panggang’ yang mudah dikelupas. Pada bagian tertentu, batuan vulkanik mengalami retakan dengan pola yang menyerupai susunan bata.
Menurut keterangan dalam video tersebut, retakan 90 derajat yang unik ini kemungkinan disebabkan oleh tekanan akibat pemanasan dan pendinginan dari aktivitas vulkanik di sekitarnya. Sekilas, formasi ini memang tampak seperti jalan menuju dunia baru yang menakjubkan.
Penemuan "jalan bata kuning" ini menjadi indikasi penting bahwa penelitian lebih lanjut di wilayah ini dapat mengungkap lebih banyak informasi mengenai geologi Bumi yang tersembunyi. Penjelajahan ini menjadi langkah penting dalam memahami misteri yang tersimpan di kedalaman laut.