Ilmuwan Ungkap Potensi Usia Manusia: Mungkinkah Hidup Hingga 20.000 Tahun?

Usia manusia saat ini umumnya berkisar antara 70 hingga 80 tahun. Namun, seorang ilmuwan Inggris, Prof. João Pedro de Magalhães, berpendapat bahwa manusia berpotensi hidup hingga 20.000 tahun jika teknologi yang mampu menunda penuaan berhasil dikembangkan.

Menurut pakar biogerontologi molekuler ini, kita baru berada di tahap awal dalam memahami dan mengendalikan proses penuaan. Kunci untuk mencapai umur panjang bukanlah sekadar obat-obatan, melainkan teknologi revolusioner yang dapat menghentikan penuaan pada tingkat sel, termasuk perbaikan DNA dan pemrograman ulang sel.

Memodifikasi ‘Program’ Biologis dalam DNA

Magalhães percaya bahwa DNA manusia mengandung semacam "program komputer biologis" yang mengatur pertumbuhan dan perkembangan hingga dewasa. Namun, seiring berjalannya waktu, program ini justru dapat merugikan. Ia berteori bahwa dengan memodifikasi ‘program’ tersebut, proses penuaan dapat diperlambat secara signifikan.

Belajar dari Hewan Berumur Panjang

Inspirasi ini muncul dari penelitian terhadap hewan-hewan dengan rentang hidup luar biasa, seperti paus bowhead yang dapat hidup hingga 200 tahun, atau tikus mondok telanjang yang berumur 30 tahun, jauh lebih lama dari tikus biasa. Hewan-hewan ini memiliki kemampuan perbaikan DNA dan ketahanan terhadap kanker yang lebih baik.

Paus bowhead, misalnya, menunjukkan kemampuan perbaikan DNA yang superior. Hewan berumur panjang lainnya, seperti manusia, paus, dan gajah, menghadapi masalah yang sama, seperti kanker, tetapi mereka menggunakan "trik molekuler" yang berbeda untuk mencapai umur panjang.

Salah satu contoh gen penting adalah P53, yang dikenal mampu menekan pertumbuhan kanker. Manipulasi gen semacam ini dapat membantu memperpanjang umur manusia secara signifikan.

Meskipun obat-obatan seperti rapamycin telah terbukti mampu memperpanjang usia hewan hingga 15 persen, untuk mencapai usia 1.000 hingga 20.000 tahun, dibutuhkan pendekatan yang jauh lebih mendasar: sel yang tidak menua sama sekali.

Magalhães menekankan pentingnya kemampuan sel untuk merespons dan memperbaiki kerusakan DNA, yang terkait erat dengan ketahanan terhadap kanker dan penuaan secara keseluruhan.

Secara teoritis, hal ini sangat mungkin dilakukan. Perhitungan yang pernah dibuat Magalhães menunjukkan bahwa jika penuaan bisa ‘disembuhkan’, manusia rata-rata bisa hidup lebih dari 1.000 tahun. Bahkan, jika manusia selalu dalam kondisi ideal tanpa kecelakaan atau kematian akibat kekerasan, usia maksimal bisa mencapai 20.000 tahun.

Scroll to Top